
Manado, BeritaManado.com – Di sebuah aula besar yang dihias penuh cinta, 124 pasangan dari berbagai penjuru Sulawesi Utara menatap masa depan bersama.
Dengan busana terbaik yang mereka miliki dan senyum yang tak bisa disembunyikan, mereka akhirnya mengikat janji suci tidak hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga diakui secara sah oleh negara.
Hari Rabu (30/4/2025) bukan hanya menjadi saksi sejarah bagi para pasangan, tapi juga bagi Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus.
Bukan dalam kapasitas formal biasa, melainkan sebagai saksi langsung dalam prosesi kawin massal yang penuh makna ini.
Sebuah langkah nyata pemerintah dalam menjawab kerinduan banyak warga atas keabsahan pernikahan mereka.
“Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah hari besar, hari di mana kalian bukan hanya menjadi satu secara rohani, tapi juga secara hukum,” ujar Gubernur Yulius dengan suara bergetar haru, disambut tepuk tangan dan isak haru para tamu.
Gubernur Yulius dalam sambutannya tak lupa menekankan pentingnya dokumen sipil.
“Pernikahan dalam iman Kristen harus lengkap: dicatat oleh gereja, dan juga dicatat secara sipil. Karena di situlah kita menjadi utuh sebagai warga negara,” katanya.
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini bukan sekadar administratif.
Ini adalah bentuk kasih dan kepedulian pemerintah terhadap hak-hak dasar warganya.
Sementara itu salah satu perserta Wevi Kapo mengaku sangat senang dengan program pemerintah provinsi saat ini.
“Program pak Gubernur Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, dan pak Wakil Gubernur Dr Victor Mailangkay, telah menjawab kerinduan kami sebagai pasangan,” ungkap Wevi dengan muka bahagia.
Dalam kesempatan bahagia tersebut, Gubernur Sulut Yulius Selvanus didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara Ny. Anik Yulius Selvanus.
Tampak hadir juga para kepala daerah di Sulut yang turut menjadi saksi nikah massal.
(Jhonli Kaletuang)