Jakarta, BeritaManado.com – Nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, belakangan ini semakin menarik perhatian publik.
Dirinya digadang-gadang sebagai kandidat potensial mendampingi Calon Presiden (Capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Hal ini sejalan dengan upaya dari Ganjar Pranowo sendiri yang ingin mencari bakal cawapres dari kalangan agamawan.
Kabar ini pun semakin menguat usai keduanya bertemu di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, belum lama ini.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Ganjar pun tak menampik kedekatan mereka berdua yang bak sahabat lama.
“Saya kenal dengan beliau cukup lama,” ujar Ganjar, usai menghadiri rangkaian acara kunjungan di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023).
“Ya, hubungan saya baik, sudah lama,” ungkap Ganjar.
Perjalanan karier politik Nasaruddin Umar: Eks Wakil Menteri Agama
Agamawan kelahiran Ujung Pandang atau tepatnya Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, sebelum berkecimpung di dunia politik adalah seorang akademisi di bidang Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta.
Sederet jabatan strategis di pemerintahan sempat dijajal Nasaruddin, di antaranya Wakil Menteri Agama RI dari tahun 2011 sampai 2014.
Berdasarkan informasi dari Istiqlal.or.id, eks Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama tersebut termasuk salah satu anggota Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022 hingga 2027.
Nasaruddin juga mengemban jabatan Ketua Umum BP4 atau Badan Pembinaan dan Pengawasan Pesantren, Pendidikan Agama, dan Keagamaan untuk periode 2019 hingga 2024.
Jabatan tersebut diamanahkan kepadanya melalui Musyawarah Nasional (Munas) BP4 XVI di Jakarta pada 3 November 2019.
Tak sampai di situ, Nasaruddin Umar ternyata juga berkarier di kancah internasional.
Dirinya menjadi anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair.
Nasaruddin juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama.
Karier Nasaruddin di Luar Politik.
Sosok Nasaruddin memang dikenal lebih banyak aktif berkarier di luar politik dan pemerintahan.
Salah satunya menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang – Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, 2022-2027.
Tak hanya itu, Nasaruddin adalah seorang Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Karya tulis Nasaruddin: Merupakan salah Satu Cendikiawan Muslim Modern
Di mata komunitas akademisi, Nasaruddin Umar merupakan seorang cendekiawan Muslim modern yang tersohor.
Hal ini bisa dilihat dari karya tulisnya, seperti “Ketika Fikih Membela Perempuan” dan “Mendekati Tuhan dengan Kualitas Feminin”.
Reaksi Nasaruddin Ketika Diisukan Digandeng Ganjar.
Nasaruddin tak menampik soal peluang dirinya menjadi cawapres Ganjar.
Namun, Nasaruddin menyebut akan salat istikarah terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah ia akan menerima undangan Ganjar.
“Tergantung bagaimana hasil istikharah-nya,” ujar Nasaruddin Umar, Jumat (19/5/2023).
Menariknya, Dia juga mengaku bahwa kini lebih menikmati melayani umat ketimbang terjun di politik praktis.
“Saya kira kami tidak pernah dihubungi apapun (soal menjadi cawapres Ganjar). Saya kira kami lebih enjoy mengurus umat,” ujar Nasaruddin Umar.
(jenlywenur)