Airmadidi-Mendapat tugas sebagai Camat Likupang Barat (Likbar) mengharuskan Chresto Palandi SSTP MSi untuk menghadang badai lautan dalam menuntaskan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
Pasalnya, Likbar merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang terdiri dari beberapa pulau kecil.
Kecamatan Likbar memiliki 17 desa, yaitu Airbanua (Aer Banua), Bahoi, Gangga Dua, Gangga Satu, Jayakarsa, Kinabuhutan, Maliambao, Mubune, Munte, Palaes, Paputungan, Serey (Serei), Talise, Tambun, Tanah Putih, Tarabitan, dan Termaal (Termal).
Kepada BeritaManado.com, Selasa (7/2/2017), Palandi menceritakan sejumlah pengalamannya saat harus melewati lautan untuk bertemu masyarakat.
“Sejak bertugas di Likupang Barat, ada beberapa pulau yang baru pertama kalinya saya kunjungi, seperti Pulau Talise tepatnya di Desa Tambun yang indah dengan masyarakatnya yang ramah. Saat itu saya menghadiri pesta adat Tulude yang sarat makna religi,” kata mantan Sekretaris Kecamatan Likupang Timur (Liktim).
Pengalaman lainnya, ketika menerjang ombak saat melakukan perjalanan dinas untuk menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Meusrenbang) di tiga desa, masing-masing Desa Gangga I, Gangga II dan Kinabuhutan.
Meskipun saat bertugas harus menyeberang laut dan menantang ombak, namun tugas Negara yang dipercayakan Bupati Minut Vonnie Aneke Panambunan (VAP) harus dilaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
“Pengalaman yang luar biasa mendebarkan karena cuaca kurang bersahabat,” ujarnya.
Dalam acara Musrenbang ini kepada hukum tua dan masyarakat Palandi meminta untuk menyampaikan usulan pembangunan yang urgen dan bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Saya berharap usulan yang disampaikan benar benar mendesak dan harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Menurut Palandi, bisa mengunjungi pulau-pulau di Minut menjadi moment istimewa karena bisa melihat potensi pariwisata daerah ini.
“Pariwisata alam di daerah kita begitu luar biasa indah. Sayang jika masyarakat tidak merawatnya. Apalagi saat ini pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten memiliki impian besar untuk pembangunan pariwisata di wilayah pesisir. Ini tentunya menjadi kesempatan emas bagi kita,” kata Palandi.(findamuhtar)