Manado, BeritaManado.com — Shaunda Brown seorang turis asal Oregon, Amerika Serikat, terlihat bahagia menjalani masa karantina di Rumah Sakit Kitawaya, Kota Manado.
Dalam status di akun Facebooknya, Shaunda Brown sangat senang karena penanganan petugas medis kepada pasien Covid-19 begitu memuaskan.
Bahkan dalam cerita Facebooknya, Shaunda Brown mengagumi Pemprov Sulut dalam pelayanan karantina bagi tamu yang datang.
“Mereka membersihkan kamar saya setiap hari. Dan ini fasilitas terbaik untuk pasien Covid-19 yang pernah saya lihat di dunia,” tulis Brown.
Masih melalui akun facebooknya, Shaunda menceritakan statusnya positif Covid-19 setiba di Sulut.
Setiba di Manado, dia kemudian mengikuti prosedur karantina di Resort Pantai Indah dan dipindahkan ke rumah sakit pemerintah.
Di ruangan rumah sakit tersebut, Shaunda meluapkan kegembiraannya dengan menari.
“Saya memilih menerima kesempatan untuk percaya, menyerah, menerima dan mengucap syukur. Menari membantu saya berada dalam aliran melepaskan stres di tubuh saya dan masuk ke keadaan terbaik,” tulisnya lagi.
Menurut Brown, selama karantina ia berbagi rutinitas kemudian mengucap syukur melalui gerakan tubuh.
“Saya menari seperti tidak ada yang menonton, meskipun saya tahu di balik jendela kaca ada perawat. Mereka tampak menyukainya dan meminta foto selfie setiap kali melihatku. Saya bersenang-senang, menerima betapa diberkati saya berada di sini,” katanya.
“Saya mengirimkan cinta kepada semua yang terhubung dengan saya di sini. Dan saya berharap untuk terhubung dengan orang-orang yang saya cintai secara langsung ketika waktunya tepat,” tutur Brown lagi.
Terpisah, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel menyebut pujian turis asing tersebut adalah bukti konsistensi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Steven Kandouw dalam penanganan Covid-19.
Dino Gobel menuturkan, warga asing merasa nyaman datang ke Sulut karena prosedur Covid-19 dilaksanakan dengan profesional dan manusiawi.
“Dan itu diaplikasikan dengan baik oleh kawan-kawan paramedis. Turis merasa betah, bahkan mengisahkannya dan menjadi promosi gratis bagi Sulut sebagai destinasi wisata paling keren dan nyaman,” terang Gobel.
Kondisi ini, lanjut Gobel, juga menunjukkan ketegasan gubernur yang mewajibkan tes PCR bagi semua tamu yang tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado.
“Bahkan tes dilakukan dobel. Begitu juga dengan masa tinggal sesuai standar WHO,” tandasnya.
(Alfrits Semen)