Manado – Aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak rencana kenaikkan harga BBM terus berlanjut. Setelah kemarin, Rabu (28/3) tadi mahasiswa kembali mendatangi kantor DPRD Sulut di bilangan Sario. Bedanya pada aksi tadi siang aksi dibagi pada dua kelompok yakni HMI yang datang lebih dulu kemudian menyusul GMNI bersama kelompok pemuda lainnya.
Paul Tirayoh, legislator PDS memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi. Menurutnya, harapan masyarakat menolak rencana kenaikan BBM merupakan harapannya juga.
“Apa yang diharapkan mahasiswa juga merupakan harapan saya. Secara pribadi saya menolak rencana kenaikkan harga BBM. Kalaupun terpaksa dinaikkan maka angka 500 rupiah adalah angka yang realistis,” tukas Tirayoh.
Sementara legislator Partai Demokrat Jhon Dumais yang menerima aksi demonstrasi kelompok mahasiswa kedua, mengatakan, opsi kenaikkan harga BBM merupakan keputusan berat namun harus berani diambil oleh pemerintah saat ini.
“Inilah pilihan terbaik, dan kebijakan ini akan sangat bermanfaat bagi siapapun Presiden Indonesia pada tahun 2014 mendatang,” ujar Dumais.
Menariknya pada aksi demonstrasi hari ini pihak kepolisian menurunkan jumlah personil yang lebih banyak dibandingkan kemarin. Tampak juga belasan Polisi Wanita (Polwan) diturunkan untuk mengantisipasi kejadian anarkis demonstran. Meski sempat terjadi kericuhan kecil namun aksi dapat berlangsung aman dan terkendali. (jerry)