
AIRMADIDI – Go Wild For Life, adalah tema Hari Lingkungan Hidup sedunia, yang jatuh pada 5 Juni 2016 lalu.
PT. Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), menggelar berbagai kegiatan memeringatinya.
Hajatan yang dilaksanakan mulai pada akhir Mei lalu ini, diawali dengan Lomba Fotografi Biodiversity di internal perusahaan, Objek foto diambil di areal lokasi Toka Tindung. 43 foto biodiversity dilombakan, hingga terpilih 10 orang pemenang Foto Biodiversity terbaik.
Selain lomba Foto, dilakukan kampanye perlindungan Satwa Liar (wildlife), keanekaragaman Hayati (Biodiversity) dan Pengurangan Sampah Plastik dengan melakukan seminar dan pemasangan spanduk-spanduk.
Menurut Superintendent Enviromental PT MSM dan PT TTN, Eka Yudhiman, tujuan pemasangan spanduk ini agar karyawan, kontraktor dan masyarakat mengetahui jenis-jenis satwat liar yang dilindungi dan terancam punah, seperti Yaki (Macaca nigra), Tarsius, Kuskus, dan lainnya, termasuk meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan melindunginya.
“Walau demikian, kai akan lakukan hal ini secara terus menerus, bukan hanya dalam memeringati hari lingkungan saja, namun pada setiap kesempatan, agar masyarakat sadar tentang hal ini” ungkapnya.
Sementara, pelaksanaan Seminar Lingkungan Hidup dengan topik Keanekaragaman Hayati Sulawesi Utara dilaksanakan pada 2 Juni 2016 di lokasi proyek Toka Tindung. Pembicara yang didatangkan, adalah, Dr. Saroyo Sumarto. MSi dan Dr.Roni Kineri MSi, dua akademisi Universitas Samratulangi, Manado, dihadiri 55 peserta perwakilan manajemen, karyawan dan kontraktor di lingkungan PT. MSM dan PT. TTN.
Usai seminar, keesokan harinya dilakukan aksi penanamana bibit Bakau (Mangrove) di Pantai Rondor Desa Rinondoran yang melibatkan Aparat Desa Rinondoran, Karyawan dan Manajemen PT. MSM/ PT. TTN.
“Penanaman bibit pohon bakau sebanyak 200 pohon di Pantai Rondor Desa Rinondoran kecamatan Likupang Timur ini, dimaksudkan untuk menjaga kelestaraian hutan mangrove dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya keberadaan hutan bakau, sebagai tempat tumbuh kembangnya ikan, kerang, kepting, dan juga sebagai perlindungan daerah pesisir dari air pasang dan terjangan ombak,” kata Direktur Operasional PT MSM dan PT TTN, Terry Holohan, saat turun langsung memimpin penanaman.
Dikatakan Terry Holohan, kegiatan penanaman Bakau ini, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kelesatarian lingkungan sekitar dan merupakan langkah awal untuk memulai pengelolaan lingkungan di sekitar areal proyek.
Sementara, Hukum Tua Desa Rinondoran, Richardo Tatuil, mengharapkan kegiatan seperti ini jangan sampai disini saja dan berharap berkesinambungan untuk menjaga kelestarian bakau dan bisa menambah pendapatan bagi masyarakat dengan membuat tempat ini menjadi tempat wisata hutan mangrove.
“Sebagai bentuk dukungan kami terhadap apa yang sudah dimulai perusahaan, Bakau yang telah ditanam, akan dipantau setiap bulan untuk pertumbuhan dan perkembangannya oleh Staff Lingkungan, bekerjasama dengan warga masyarakat desa sekitar,” kata Ricardo Tatuil.
Rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Dunia yang dilakukan PT MSM dan PT TTN, diakhiri dengan penanaman bibit pohon Trembesi, Angsana, Gmelina sebanyak 500 pohon disepanjang sisi jalan Desa Kinunang kecamatan Likupang Timur, yang meilbatkan aparat desa, warga dan staff lingkungan PT. MSM/PT. TTN, termasuk penyerahan 20 buah tempat sampah dari drum bekas.
Pantai Pulisan yang menjadi salah satu destinasi wisata Bahari di Sulawesi Utara, juga tak luput dari aksi kegiatan PT MSM dan PT TTN, dengan melakukan pembersihan sampah plastic, yang melibatkan karyawan PT. MSM/TTN dan warga sekitar.
Kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 PT MSM dan PT TTN, ditutup dengan pembagian 1500 Reuseble bags kepada karyawan dan kontraktor sebagai bagian dari kampanye pengurangan sampah plastik, dimana kantong ini sebagai pengganti penggunaan kantong plastik (tas kresek) yang bisa digunakan berulang-ulang. (***/rds)