Kakas, BeritaManado.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara Melisa Gerungan menegaskan bahwa lahan sawah yang ada di wilayah Kecamatan Kakas dan Kakas Barat adalah sumber kehidupan masyarakat lokal yang sebagian besar berprofesi petani padi sawah.
Penegasan tersebut diutarakan Gerungan menyusulnya beredarnya kabar adanya rencana alih fungsi ratusan hektar sawah di wilayah Desa Tountimomor Kecamatan Kakas Barat menjadi kawasan wisata.
“Saya baru mendapat informasi bahwa ada aksi dari masyarakat yang bereaksi tentang kabar tersebut. Saya akan cek langsung kebenaran informasi tersebut,” ungkap Melisa Gerungan.
Ditambahkannya, hendaknya masyarakat tidak terburu-buru mengekspresikan penolakan atas hal tersebut agar tidak menambah panjang permasalahan.
“Jika memang benar demikian, maka saya tegas menolak kabar akan adanya alih fungsi lahan tersebut. Saya pun meminta kepada masyarakat untuk sama-sama membuktikan kebenarannya, termasuk asal-usul darimana munculnya isu tersebut,” kata Melisa Gerungan.
Menurut Melisa Gerungan, memang di salah satu titik area persawahan tersebut ada sebuah
cafe yang pada awalnya sangat diminati warga, namun mungkin itu hanyalah usaha swadaya dari pemilik lahan sawah.
“Namun jika informasi yang saya dengar ada sekitar 100 hektar lebih yang akan dijadikan kawasan wisata oleh investor, maka ini sangat mengancam eksistensi sumber pangan utama orang Minahasa, khususnya warga Kakas,” tuturnya.
Melisa punengharapkan agar tidak ada pihak-pihak yang sengaja memainkan isu tersebut untuk mengambil keuntungan pribadi.
“Ingat, kita akan menghadapi tahapan pesta demokrasi Pemilu 2024. Jangan sampai hal ini berlarut-larut dan bisa tergiring dalam ranah politik,” ucapnya.
(Frangki Wullur)