Manado – Peringatan Hari Buruh se-dunia atau dikenal dengan MayDay hari ini, ditandai dengan aksi demonstrasi. Salah-satu yang menjadi tujuan demo adalah kantor DPRD Sulut di bilangan Sario, Manado. Tak seperti di daerah lain buruh yang datang berdemo disini tak lebih dari dua puluh orang.
Meski demikian sejumlah tuntutan klasik yakni penghapusan sistem kerja outsourcing, penerapan UMP yang ideal hingga perlakuan kepada kaum buruh disampaikan kepada anggota dewan Meiva Lintang, Arthur Kotambunan, Benny Rhamdani, Paul Tirayoh dan Soenardi Sumantha.
“Kaum buruh hingga saat ini masih mengalami ketidakadilan. Upah rendah serta sistem kerja lepas butuh perhatian pemerintah,” tutur pendemo.
Ketua Deprov Meiva Lintang kepada pendemo memberikan motivasi kepada kaum buruh untuk meningkatkan kualitas diri agar bisa bersaing karena perekonomian bangsa juga sangat ditentukan oleh kualitas buruh.
“Buruh adalah salah-satu faktor pendorong peningkatan perekonomian bangsa. Jika kualitas kerja buruh ditingkatkan, maka akan menambah daya saing perekonomian kita,” tukas Lintang.
Salah-satu orator buruh juga mengingatkan anggota dewan bahwa saat ini harga pakan ternak telah berada pada ambang batas kemampuan daya beli peternak.
“Saya sebagai buruh ternak juga ingin mengingatkan para wakil rakyat bahwa saat ini harga pakan ternak hampir tak terjangkau lagi. Pemerintah harus turun tangan serta mengambil langkah cepat,” pintah mereka. (jerry)