Manado – Menilik kebebasan pers ternyata wartawan juga tak lepas dari kebebasan internal.
Meski demikian menurut Idi Muzayyad, pimpinan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, wartawan tetap mempertahankan independensi.
“Kebebasan untuk memberitakan, apakah sudah ada kebebasan itu? Faktanya bahwa wartawan juga mengalami tekanan internal, freedom of the press. Namun itu bukan alasan bagi wartawan tetap bersikap netral dalam pemberitaan,” ujar Idi Muzayyad pada pelatihan pengawasan Pilkada bagi media yang diselenggarakan Bawaslu Sulut di Swissbelhotel Maleosan, akhir pekan lalu.
Lanjut Idi, tak ada demokrasi tanpa kebebasan pers dan tidak ada kebebasan pers tanpa demokrasi.
Media sebagai pilar keempat berdiri sejajar dengan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
“Media seimbang dengan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Jadi media bukan bagian atau sub ordinasi dari eksekutif dan legislatif.
Media penyeimbang.
Media pengontrol agar tiga pilar lain on the track,” terang Idi. (jerrypalohoon)