
Bitung, Beritamanado.com – Wakil Wali (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri bersama Masyarakat Adat Makatana Minahasa melalui kelompok Tani Minaesa melakukan penanaman jagung perdana, Rabu (01/07/2020).
Penanaman itu dilakukan di lahan garapan kelompok Tani Minaesa di perkebunan Wanua Komersot Kecamatan Ranowulu seluas 100 hektar.
Usai melakukan penanaman, Wawali berpesan agar Makatana Minahasa dapat menjadi garda terdepan membantu pemerintah dalam hal ketahanan pangan.
Karena menurutnya, Makatana Minahasa banyak tenaga muda, semangat muda yang dapat menjadi partner pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan apa lagi disituasi pademi covid-19.
“Semangat Makatana Minahasa saya sangat tahu pasti. Mari bantu pemerintah dan masyarakat umum dengan terlibat menjaga tahanan pangan. Selain ketahanan pangan penyerapan tenaga kerja juga pasti banyak. Jangan malo bakobong,” kata Maurits.
Dengan menanam atau berkebun kata Wawali, tidak terpisahkan dari pelestarian budaya seperti yang dilakukan Makatana Minahasa selama ini.
“Berkebun adalah bagian dari budaya leluhur kita dan Makatana Minahasa harus jadi pioner kembali membudayakan kebiasaan bercocok tanam,” katanya.
Ketua Umum Masyarakat Adat Makatana Minahasa, Alvis Metrico Sumilat mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur dan Dinas Pertanian dan Perikanan Sulut serta Wawali Kota Bitung yang sudah membantu dan memfasilitasi Makatana Minahasa untuk berkebun.
“Membantu dan memfasilitasi Makatana Minahasa berkebun sangat kami apresiasi baik pribadi maupun organisasi. Makatana Minahasa sebagai Organisasi Masyarakat Adat memang salah satu terget perjuangannya ya memperkuat petani Minahasa. Terima kasih Gubernur, Kadis dan Wali Bitung,” kata Alvis.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Makatana Minahasa Sulawesi Utara, Rocky Oroh menyampaikan, lewat kelompok Tani Minaesa Gubernur Sulawesi Utara melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Sulut membantu benih jagung.
Dan gerakan bertani dari organisasi menargetkan 100 hektar di seluruh daratan Minahasa yang akan dibagi di seluruh Pakasaan (tingkat Kota/Kabupaten).
“Namun sementara ini baru digarap lima hektar lahan jagung sebagai pilot projects kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi Sulawesi Utara,” kata Rocky
Rocky berharap seluruh komponen Masyarakat Adat Makatana Minahasa menyiapkan diri untuk membantu pemerintah di masa pademi covid-19 dengan berkebun. Selain mendapatkan hasil dari bertani, penyerapan tenaga kerja juga sudah jelas akan mengikuti.
“Untuk lima hektar ini Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Sulut telah dan sementara membantu pengolahan lahan, bibit jagung serta pupuk. Diperkirakan jika diasumsikan satu hektar panen 10 ton maka Kelompok Tani Minaesa akan memanen jagung sebanyak 50 ton,” jelasnya.
(abinenobm)