Amurang, BeritaManado – Dibangunnya Bendungan Sulu Paslaten adalah untuk mengairi 600 Ha Sawah di Desa Sulu, Desa Paslaten Satu dan Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan.
Pembangunan dilaksanakan sejak Februari tahun 2016 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) telah tuntas dikerjakan sejak Desember tahun 2016. Namun sampai bulan Maret 2017 belum bisa dimanfaatkan oleh para petani.
“Masyarakat tidak mengetahui apakah pekerjaan bendungan Sulu Paslaten sudah selesai atau belum. Beberapa waktu lalu masyarakat sudah berinisiatif untuk membersihkan saluran irigasi, agar bisa membasahi sawah. Masyarakat sudah sangat rindu dapat memanfaatkan sawah agar bisa menghasilkan,” kata Andey Lamia, seorang petani dan tokoh masyarakat Desa Sulu.
Senada dengan Andey Lamia, Hukum Tua Desa Paslaten Sonny Lamia kepada BeritaManado.com pada Kamis (9/3/2017) mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apakah proyek senilai 22 M ini sudah selesai.
“Pemahaman kami, proyek irigasi senilai 22 M dapat dianggap berhasil apabila air dari bendungan sudah sampai ke Desa Paslaten dan dapat membasahi sawah seluas 400 Hektar. Jika belum ada air kami menganggap proyek ini mubasir dan tidak berguna,” timpal Sonny Lamia.
Ditambahkannya, sudah lebih setahun sawah terbengkalai. Dan saat inipun sangatlah dibutuhkan perhatian Dinas Pertanian untuk membentuk kembali sawah yang ada ditiga Desa ini, karena jelas sudah rusak.(TamuraWatung)