Sangihe, BeritaManado.com–Kapal perintis yang merupakan salah satu transportasi bagi masyarakat kususnya mereka yang tinggal Kepulauan mengalami kerusakan. Sehingga masyarakat Kepulauan Kawio harus terlantar menunggu.
Akan hal ini pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe melalui Dinas Perhubungan terus berupaya agar masyarakat Kawio bisa pulang kembali menaiki kapal perintis.
Kepada sejumlah wartawan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Sangihe Frans G Porawow membenarkan hal tersebut, Selasa (18/12/2018) kemarin.
Dia mengatakan, terlantarnya masyarakat ini karena kapal yang mereka tumpangi Sabuk Nusantara 38 mengalami musibah.
“Jadi Kapal perintis Sabuk Nusantara 38 mengalami musibah. Dikarenakan cuaca serta gelombang dan angin kencang sehingga kapal tidak bisa berlayar untuk melayani para penumpang berlayar,” ungkap Purawow.
Dijelaskanya, bahwa pihaknya telah melalukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi masalah tersebut.
“Saat ini Pemkab Sangihe bersama sama Dinas Perhubungan Provinsi Sulut telah berkoordinasi dengan Kementrian Perhubungan terkait solusi angkutan penumpang, apalagi dalam rangka menyambuy Natal dan tahun baru, dan sudah ada dua kapal pengganti. Dan itu tanggal 18 akan berlabuh dari Manado ke Tahuna untuk menglut para penumpang ini.
Sedangkan terkait dengan terlantarnya para penumpang ungkap Porawow, pihaknya akan bermoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos).
“Agar masyarakat ini diberikan tempat tidur yang layak, serta diberikan makanan seperti mie insntan,” imbuhnya.
(Christian Abdul)