Manado, BeritaManado.com — Rapat Koordinasi (Rakor) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Wilayah Timur 2018 yang dilaksanakan pada Jumat (4/5/2018) lalu di Ballroom Novotel, Grand Kawanua Convention Center (GKCC) dan dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berjalan dengan sukses.
Diketahui, Rakor tersebut merupakan tindaklanjut dari amanat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2017 sebagai upaya meningkatkan sinergi dan komunikasi pengurus dari semua tingkatkan serta pemetaan permasalahan perekonomian di wilayah timur Indonesia sesuai dengan keunikan masing-masing daerah dalam rangka memberdayakan ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal tersebut dijelaskan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Koordinator Wilayah Timur Andi Rukman Nurdin Karumpa saat membacakan kesimpulan Rakor Kadin Indonesia Wilayah Timur dihadapan seluruh peserta yang berasal dari 10 provinsi.
Dalam kesimpulan tersebut juga disinggung terkait siklus krisis ekonomi 10 tahun yang dimulai dari tahun 1998 lanjut ke 2008 dan kini 2018.
“Jika persepsi dan kepanikan pelaku ekonomi bisa dikendalikan dengan baik, maka siklus tersebut tidak akan mengakibatkan dampak resesi yang besar,” ujar Andi Rukman Nurdin Karumpa.
Lanjutnya, walaupun masih bisa dikatakan baik, namun pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen dirasa masih perlu ditingkatkan.
“Sebenarnya masih perlu ditingkatkan lagi menjadi minimal 6 persen agar pembangunan bisa lebih merata,” tambahnya.
Salah satu poin dalam kesimpulan Rakor tersebut juga memperhatikan prioritas pembangunan pemerintah yaitu dalam bidang infrastruktur untuk meningkatkan daya saing produk nasional yang menghadapi beberapa tantangan yaitu urbanisasi dan daya saing yang masih perlu ditingkatkan oleh pemerintah.
Dalam rangka meningkatkan peran swasta dalam membangun infrasturktur daerah, maka pihak swasta, pemerintah dan BUMN secara konsisten menanamkan kebijakan-kebijakan tersebut.
“Pesan dari Ketua Umum Kadin Indonesia Roslan Roeslani yang juga kita bahas dalan rakor ini adalah Kadin akan mengawal permen 31 tahun 2015, dimana nilai proyek 100 miliyar sepenuhnya dilakukan oleh swasta, tidak bisa lagi digarap oleh BUMN,” ucap Andi Rukman Nurdin Karumpa.
(cici/rds)
Baca juga:
- OLLY DONDOKAMBEY Buka Rakor Wilayah Timur KADIN Indonesia
- UNDANGAN TERBUKA Rapat Koordinasi Wilayah Timur KADIN Indonesia
- SAH!!! HANGKY GERUNGAN Dilantik Ketua Kadin Sulut
- ENGGARTIASTO LUKITA Bakal Hadiri Pelantikan Hangky Gerungan Ketua Kadin Sulut