Laporan wartawan BeritaManado.com, Frangki Wullur dari Jakarta
Jakarta, BeritaManado.com — Suasana di Lobi Utama Kantor DPP PDI Perjuangan boleh saja terlihat bebas dan santai, namun ada hal yang sama sekali tidak boleh dilakukan setiap bakal calon.
Saat hendak memasuki Ruang Fit and Proper Test (FPT), handphone semua bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa dan Minahasa Tenggara ditahan pihak security.
Demikian juga yang dialami salah satu bakal calon Wakil Bupati Minahasa Chyntia Friska Keintjem usai menjalani wawancara dan psikotest di Lantai 6.
“Tadi saat hendak masuk, security yang ada di depan lift meminta saya untuk menitipkan sementara handphone. Menurut saya itu adalah suatu hal yang wajar untuk dilakukan sebagai upaya untuk menghindari terjadinya hal-hal mencurigakan,” katanya.
Keintjem menambahkan bahwa ketentuan itu bukan merupakan suatu hambatan dalam keikutsertaan pada salah satu proses penjaringan yang dilakukan DPD PDIP Sulut.
(Frangki Wullur)
Baca juga: