Manado – Jerry Massie sebagai Ketua LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) DPD Sulut dan Pemimpin Redaksi Swaramanadonews, mengatakan, salah satu oknum polisi di jajaran Polda Sulut yakni Kasat Brimob Kombes Pol Vicktor Brugman menunjukan sikap yang tak terpuji terhadap pimpinan ormas dan media.
Berawal pada Kamis (23/10/2014) di Kantor Polda Sulut saat itu, Massie berada di Polda Sulut. Massie menerima nada kasar yang keluar dari mulut Brugman. Menurut Massie, apa yang dikatakan Brugman kepadanya tak pantas diucapakan oleh seorang perwira polisi seperti dia.
“Saya dongkol, ngapain minta nomor institusi, saya bukan bagian korupsi, saya nda perduli dengan wartawan dan LSM sekalian, mati pun saya tidak takut, coba minggir saya lagi dongkol ini,” kata Massie meniru ucapan Brugman.
Dikatakan Massie, anggota model itu tak pantas jadi aparat, dirinya itu tak memiliki etika, “Masakan saya yang datang bersama dua anggota saya Ketua Investigasi Sulut, Steven Maramis SH dan Wakil Ketua Investigasi Jhon Sela, yang datang dengan sopan dan baik-baik malah disambut dengan sikap arogannya. Ini polisi tidak beretika kalau perlu di nonaktifkan saja,” kata Massie dengan nada kesal.
Menurut Massie, dirinya telah menyampaikan kepada Irjen Robby Kaligis salah satu petinggi di Brimob Mabes Polri, dan menurutnya ini akan menjadi bahan evaluasi.
“Saya heran saya awal bulan diterima dengan baik di Mabes Polri, seperti Direktur Tipikor Brigjen Wiyagus, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny Sompie, Brigjen Boy Raffi Amar sempat juga berdialog dengan Komjen Suhardi (Kabareskrim) dan mereka sangat welcome. Dan ini justru berbeda. Saya akan berangkat awal November ke Jakarta dan akan menyampaikan kepada tim transisi Jokowi akan masalah seperti ini, harus ada reformasi mental di tubuh institusi kepolisian,” tutur Massie.
Ditambahkan Massie, Brugman perlu mendapat tindakan disiplin biar di masa mendatang tidak terulang kejadia seperti itu. (robintanauma)