Amurang–Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan telah menginstruksikan kepada kepala SKPD untuk tidak lagi menerima tenaga honor daerah (Honda). Namun demikian, masih banyak SKPD yang menerima tenaga Honda.
Disisi lain, Bupati Christiany Eugenia Paruntu bersama jajarannya justru sementara memperjuangkan tenaga honda yang berkasnya berada di BKN dan Menpan. Kenapa justru, masih ada SKPD ikut menerima tenaga honda. Instruksi tersebut pernah disampaikan Bupati Tetty untuk tidak lagi menerima. Namun toh, instruksi tersebut dilanggar.
‘’Katanya, tak ada lagi tenaga honda yang diterima. Tetapi, kenapa justru banyak tenaga honda baru. Ada beberapa SKPD di Minsel yang memang banyak tenaga honda baru. Siapa yang bertanggungjawab masalah ini,’’ tanya sejumlah tenaga honda tahun 2006, yang minta namanya tak ditulis.
Herannya lagi, baru beberapa bulan sebagai tenaga honda. Gaji mereka sudah sama dengan tenaga honda yang direkrut tahun 2006. ‘’Ya, gaji mereka sama dengan kami. Bagi kami, terus terang bertanya-tanya. Siapa yang memasukan mereka, kami takut menanyakan kepada kepala SKPD bersangkutan. Sebab, kalau kami terbuka, malahan kami yang kena batunya,’’ ucap mereka.
Menyikapi hal ini, tokoh Pemuda Minsel Billy Mailangkay menegaskan. Bupati Tetty Paruntu, Sekda Drs MC Kairupan dan Plt kepala BKDD Drs Jootje Dehoop diminta bertindak tegas. ‘’Harus minta format, berapa banyak tenaga honda yang dibutuhkan SKPD. Jangan diam, kalau diam pasti akan ada ketambahan tenaga honda,’’ kata Mailangkay. (and)