Manado – Seluruh daerah termasuk Sulawesi Utara (Sulut) saat ini sedang mempersiapkan diri dalam menghadapi PON di Riau September 2012. Tetapi Sulut dalam menghadapi PON tersebut masih terkendala dengan pendanaan karena masih menunggu pergeseran anggaran.
Beberapa pihak menilai terjadinya pergeseran anggaran tersebut karena tidak matangnya perencanaan yang dilakukan dalam menyusun anggaran di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulut. Anggaran yang disusun dengan peruntukannya tidak sesuai sehingga harus dilakukan pergeseran.
Atas hal tersebut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Evans Steven Liow, S.Sos saat diwawancarai beritamanado.com tidak menapik kendala tersebut, bahkan menurutnya kebutuhan anggaran KONI sebenarnya mencapai 22 miliar rupiah, tetapi dirinya juga kurang tahu persis mengapa hanya sedikit anggaran waktu lalu. Ia melihat secara detail permasalahan ini pertama ketika diusulkan itu tidak diurai, ia mencontohkan misalkan peralatan, peralatan apa itu tidak diurai dalam rencana anggaran Di Dispora waktu yang lalu, sehingga dalam hal ini dari Badan Keuangan dan Aset juga ragu-ragu merealisasikan rencana anggaran tersebut.
“Begitu tri out masa waktu Pelatda yang harusnya enam bulan, harusnya perencanaan matang ini sudah dilakukan secara terurai dan harus bekerjasama antara KONI dan Dispora, tapi fakta membuktikan dari teman-teman staf disini (Dispora), dorang bilang dorang tidak dilibatkan, maka saya ketika memimpin Dispora ini yang pertama saya lakukan adalah memberi pelatihan kepada teman-teman di Dispora ini untuk perencanaan dan mengundang KONI untuk perencanaan bersama juga dengan KNPI. Untuk tahun 2013 kita sudah dalam perencanaan yang cukup matang untuk apa yang akan kita lakukan,” ujar mantan Kadiscapil Kota Manado ini.
Ia menambahkan tahun 2013 ini sejak jauh-jauh hari pihaknya sudah mengadakan perencanaan yang matang. Karna ia melihat dan belajar dari masa lalu dimana perencanaan waktu yang lalu sebelum PON tidak dilakukan secara detail, harusnya menurut Kadis termuda ini hal tersebut tersingkronisasi antara KONI, Dispora dan KNPI, itu dia berjalan sesuai apa yang kita harapkan, kita bukan sekedar menjalankan program, tetapi dampak positif kepada masyarakat dan ada target, indikator-indikator didalam rencana kerja kita jadi kita harus capai itu, tegas Liow.(jrp)