Langowan – Mungkin tak banyak yang mengenal sosok siswa Kelas 1 SMP Katolik Stela Maris Tomohon bernama Mario Salmon, selain teman sekolah dan kerabatnya. Sejak kecil hingga menginjak usia 13 tahun, putera pasangan Yani Salmon dan Sherly Talokon ini ternyata sangat gemar dengan dengan olahraga menantang arung jeram.
Lahir di Langowan 13 tahun silam, Mario dibesarkan di tengah – tengah keluarga dengan gaya hidup sederhana. Namun di tengah – tengah keterbatasan keluarganya, ia mampun tumbuh dan berkembang menjadi pelajar yang cukup berprestasi di sekolahnya semasa masih duduk di bangu Sekolah Dasar. Akhir pekan adalah pilihannya untuk sekedar bermain – main dengan alam.
Menurut personil Marching Band ini, sejak awal dirinya hanya sekedar ingin ke lokasi arung jeram untuk melihat saudara – sadarinya jungkir balik di sungai yang berarus kencang tersebut. Namun akhirnya timbul niat untuk terjun langsung berinteraksi dengan alam ciptaan Tuhan. Ketagihan, itulah yang dirasakan siswa yang memiliki sifat agak pemalu ini.
Ayah dan ibunya pun tidak tidak melarangnya untuk bermain – main dengan alam hingga lebih dari satu kali. Menuru sang ayah, itu merupakan hal yang positif untuk dijalani. Demikian juga dengan ibunya, yang menganggap olahraga tersebut sebagai bagian dari proses untuk membentuk karakter dan kepribadiannya menjadi anak yang tangguh.
“Yang terpenting dari kami sebagai orangtua dan keluarga, adalah bagaimana memberikan kesempatan untuk dirinya mengenyam pendidikan formal sebaik mungkin guna mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari kami. Selain itu pendidikan di luar sekolah juga bisa memberikan keseimbangan,” ungkap Salmon. (Frangki Wullur)