Manado – Meski daerah Sulawesi Utara tidak masuk target pengembangan 10 daerah wisata untuk menarik wisatawan asing ke dalam negeri oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata sendiri namun “ambisi” Sulut menjadi destinasi wisata internasional oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Sulut Steven Kandouw (OD-SK) mendapat apresiasi dari mantan Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono.
Tak tanggung-tanggung kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw langsung menargetkan 1 juta wisatawan hingga tahun 2017. Ribuan wisatawan membanjiri Kota Manado dan sekitarnya.
Namun dengan membanjirnya wisatawan tak seimbang pula dengan infrastruktur pariwisata yang disiapkan pemerintah maupun swasta di daerah Nyiur Melambai ini. Keluhan pun mulai berdatangan baik dari wisatawan hingga mantan gubernur Sulut seperti Soni Sumarsono terhadap kurangnya objek wisata, infrastruktur hingga budaya daerah yang belum digarap maksimal.
Masalah ini dianggap serius oleh Pemprov Sulut, namun sayangnya hal itu kurang didukung oleh pemerintah kabupaten/kota sehingga Steven Kandouw belum lama ini sempat mewarning Pemkab/Pemkot se Sulut.
Soni Sumarsono mengatakan kesadaran masyarakat wisata di Sulut belum maksimal, pasalnya partisipasi masyarakat yang sadar wisata adalah sadar menjaga kebersihan, keamanan, dan juga sadar apa yang dibutuhkan wisatawan dan di Sulut hal itu belum maksimal.
“Orang mau ke Tomohon, orang mau berwisata (di Sulut) cari toilet saja setengah mati, kalaupun ada airnya tidak ada. Bagaimana bisa menjadi destinasi internasional,” tegas Soni Sumarsono. BERSAMBUNG…
(Rizath Polii)