Manado – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) melalui Bappelitbangda melakukan kegiatan Coaching Clinic Simdaintegrated di perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Utara (Sulut).
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 5 hari sejak 14 hingga 18 Oktober 2019.
Coaching clinic dibuka langsung Kepala Perwakilan BPKP Sulut, Sofyan Antonius, dalam sambutan menyampaikan apresiasi kepada Pemda Sitaro yang telah memercayakan aplikasi Simdaintegrated untuk digunakan sebagai aplikasi dalam melakukan penyusunan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Kami memberi apresiasi dan berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Sitaro yang telah menggunakan Simdaintegrated dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,” jelas Sofyan Antonius.
Mewakili Pemkab Sitaro, Kepala Bappelitdangda, DR Agus Poputra, menyampaikan terima kasih atas dukungan BPKP sejak awal mengarahkan tim penyusun RPJMD 2019-2023 Kabupaten Kepulauan Sitaro dalam mengintegrasikan dokumen RPJMD dan Renstra ke dalam aplikasi Simda perencanaan.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPKP yang senantiasa memberi arahan dalam pengintegrasian dokumen RPJMD dan Renstra dalam Simdaren sehingga kami bisa mulai penginputan RKPD dan Renja pada Simdaintegrated,” jelas Poputra.
Agus Poputra memastikan, bahwa pemerintah daerah akan concern dan memberi atensi untuk secepatnya menuntaskan proses penginputan.
“Setelah kembali ke daerah, akan dijadwalkan langsung penginputan Renja” tegas Poputra.
Adapun secara keseluruhan jalannya proses penginputan berjalan lancar, bahkan sejumlah peserta sampai larut melakukan penginputan.
Animo sejumlah Kasubag yang melakukan penginputan terlihat sangat besar.
“Ini merupakan suatu langkah awal dan maju bagi daerah karena mulai menggunakan sistem yang akan membuka akses terhadap transparansi dan akuntabilitas serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan pemerintahan dan keuangan daerah,” tutur Poputra.
Di akhir coaching clinic, Koordinator Pengawas dan Pengendali Teknis Coaching Clinic, Mardiyanto Arif Rakhmadi dan Yoannes Tukijan, menyampaikan bahwa Sitaro akan menjadi kabupaten kedua yang akan mampu mengintegrasikan SIPD Kemendagri setelah Kabupaten Bolaang Mongondouw Selatan.
“Sitaro akan menjadi kabupaten kedua setelah Bolsel yang mengintegrasikan RKPD dalam SIPD Kemendagri jika segera mungkin menyelesaikan penginputan RKPD dan Renja,” tukas Mardiyanto sambil disambut tepuk tangan seluruh peserta.
Diketahui, Pemkab Sitaro hingga saat ini terus melakukan akselerasi terhadap pemanfaatan sistem pemerintahan berbasis elektronik sehingga akan membuka akses bagi seluruh lapisan masyarakat terhadap pengelolaan pemerintahan dan akan berkorelasi pada meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
(JerryPalohoon)