TOMOHON, beritamanado.com – Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tomohon Drs Octavianus Mandagi menghadiri Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Dalam Rangka Kampanye Imunisasi Measles Rubella di Jhoanie Hotel Tomohon, Jumat (08/06/2018).
Saat membuka kegiatan secara resmi, Mandagi mengatakan Program Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif yang telah terbukti sangat cost effective dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian serta kecacatan pada bayi dan balita akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
“Tujuan lain pemberian imunisasi campak dan rubella yaitu dapat melindungi anak dari kecacatan dan kematian akibat pneumonia, diare, kerusakan otak, ketulian, kebutaan dan penyakit jantung bawaan.”
“Kegiatan ini merupakan komitmen program kesehatan secara global dan nasional, oleh karena itu pemerintah pusat sangat mengharapkan komitmen yang tinggi dari seluruh kementerian/lembaga terkait serta dukungan dari kita semua untuk menyukseskan pelaksanaan kampanye dan introduksi imunisasi MR Agustus hingga September 2018,” ujar Mandagi.
Dikatakannya juga, pertemuan ini merupakan wadah diskusi bagi kita semua untuk dapat menyatukan tekad guna meneruskan langkah-langkah strategis secara konkrit untuk suksesnya kegiatan tersebut dengan memperhatikan masalah lokal spesifik masing-masing kabupaten/kota.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tomohon Drs Octavianus Mandagi menghadiri Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Dalam Rangka Kampanye Imunisasi Measles Rubella di Jhoanie Hotel Tomohon, Jumat (08/06/2018).
Saat membuka kegiatan secara resmi, Mandagi mengatakan Program Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif yang telah terbukti sangat cost effective dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian serta kecacatan pada bayi dan balita akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
“Tujuan lain pemberian imunisasi campak dan rubella yaitu dapat melindungi anak dari kecacatan dan kematian akibat pneumonia, diare, kerusakan otak, ketulian, kebutaan dan penyakit jantung bawaan.”
“Kegiatan ini merupakan komitmen program kesehatan secara global dan nasional, oleh karena itu pemerintah pusat sangat mengharapkan komitmen yang tinggi dari seluruh kementerian/lembaga terkait serta dukungan dari kita semua untuk menyukseskan pelaksanaan kampanye dan introduksi imunisasi MR Agustus hingga September 2018,” ujar Mandagi.
Dikatakannya juga, pertemuan ini merupakan wadah diskusi bagi kita semua untuk dapat menyatukan tekad guna meneruskan langkah-langkah strategis secara konkrit untuk suksesnya kegiatan tersebut dengan memperhatikan masalah lokal spesifik masing-masing kabupaten/kota.
(ReckyPelealu)