Tomohon – Dalam rangka terpeliharanya kondisi damai dalam masyarakat, khususnya Kota Tomohon Badan Kesbangpol Kota Tomohon mengadakan rapat Penyusunan program dan rencana Aksi Terpadu Penangan Gangguan Keamanan Tingkat Daerah.
Menurut Jantje Mandagi, Kepala Badan Kesbangpol Kota Tomohon, kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk mengimplementasikan Inpres No. 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Tahun 2013 dan Surat Keputusan Walikota Tomohon Nomor 114 Tahun 2013 tentang Pembentukan Tim Terpadu Penanganan Keamaan Tingkat Dasrah Kota Tomohon.
Lebih lanjut, Mandagi mengatakan penyusunan program ini adalah untuk lebih meningkatkan efektifitas penanganan gangguan keamanan dalam negeri tingkat Kota Tomohon secara terpadu serta dapat melakukan langkah-langkah cepat dan tegas serta professional dalam menangani segala bentuk tindakan kekerasan akibat konflik sosial.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon, yang diwakili Penyuluh Agama Katolik Videllia E. Pontoh, menyampaikan rencana aksi yang mendesak dilakukan adalah antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan penyelenggaraan pemilu tahun 2014.
“Mengantisipasi kenaikan harga BBM hendaknya diadakan sosialisasi kebijakan pemerintah tentang kenaikan tersebut, agar masyarakat dapat memahami kebijakan pemerintah, sehingga tercipta situasi masyarakat yang aman dan kondusif,” tukasnya.
Sonya Mongkau, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon, mengungkapkan Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon sebagai instansi terkait siap mendukung program dan rencana aksi tersebut. “Peran aktif penyuluh agama sangat diperlukan untuk membantu pemerintah menangani gangguan keamanan melalui penyuluhan pada kelompok-kelompok binaannya,” ungkap Mongkau. (oke)