Manado – Kota Manado merupaka salah satu dari tiga daerah kabupaten/kota penyumbang gizi buruk di Sulawesi Utara. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr Grace Punuh melalui Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi dr Nora Lumentut kepada wartawan diselah-sela pelaksanaan pelatihan bagi petugas gizi puskesmas di hotel Formosa Kamis (5/6/2014).
Tiga daerah tersebut adalah Kota Manado, Minahasa Tenggara (Mitra), dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Dr Nora menambahkan, sebenarnya kasus di Sulut bukan kategori gizi buruk melainkan gizi kurang dan jumlahnya tidak sebesar daerah-daerah lain di Indonesia.
“Sebenarnya kita kecil sekali jumlahnya, tetapi tetap ada dan dibandingkan secara nasional, Sulawesi Utara tidak signifikan,” ujarnya.
Untuk itu Dinas Kesehatan Sulut terus berupaya mengatasi serta mencegah hal itu berdampak lebih besar dengan melakukan pelatihan bagi petugas gizi puskesmas agar bisa membuat formula untuk diberikan kepada balita gizi buruk.
“Karena anak gizi buruk terutama balita itu harus dipulihkan secepatnya karena makanan dan asupan mereka tidak sama dengan asupan balita pada umumnya,” katanya.
“Asupannya itu ada asupan-asupan khusus yang harus dihitung, harus dibuat dan harus diformulasikanlah namanya,” jelas dr Nora.
Dia menambahkan, untuk jumlah kematian akibat gizi buruk di Sulut hingga saat ini sebenarnya belum ada, hanya saja ada kelainan yang menyertai para balita seperti kelainan jantung.
Untuk mengantisipasi hal itu, dia menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan pengamatan secara terus menerus dengan periode waktu tertentu agar kita bisa menemukan sedini mungkin kasus gizi-gizi buruk yang ada di Sulut. Dia berharap, bila ditemukan kasus gizi buruk agar segerah dilaporkan ke puskesmas-puskesmas terdekat. (rizath polii)