Manado – Tak nyaman berjalan di Kota Manado karena kota ini tak memiliki fasilitas trotoar yang memadai. Jika bukan pedagang kaki lima atau shelter bus, maka sampah atau aneka barang yang ditaruh sembarangan oleh sang empunya menjadi pengganggu pejalan kaki yang melintas.
Seperti yang dialami Matthew seorang pejalan kaki di areal pasar bahu Malalayang.
Kalau di areal pasarnya tak masalah, tapi ini di depan jalan besar loh, jalan trans Sulawesi — Matthew kepada BeritaManado.com, senin (23/9)
Matthew berharap agar pemilik rumah lebih sadar bahwa trotoar adalah aset pariwisata Pemerintah Kota.
“Ya kalau boleh pemilik rumah sadar dan ada pengawasan juga dari Dinas Kebersihan kota, supaya tak ganggu keindahan,”pungkasnya.(quin)