MANADO – Program pengurangan pekerja anak mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) merupakan program nasionalsekaligus menjadi solusi untuk mengurangi jumlah pekerja anak. Saat ini Manado telah mengoleksi sekitar 120 anak pekerja yang ada. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial kota Manado Frans Mawitjere.
Menurut Mawitjere, program ini dirancang terintegrasi dengan Program Keluarga Harapan (PKH), dilaksanakan secara berkesinambungan.
“Dengan melibatkan berbagai instansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, untuk Penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak,” ujar Mawitjere.
Dikatakan Mawitjere, program Pengurangan Pekerja Anak guna mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) bertujuan untuk mengurangi jumlah pekerja anak terutama yang putus sekolah untuk ditarik dari tempat kerja dan dikembalikan ke dunia pendidikan melalui pendam–pingan di shelter (rumah singgah).
“Program PPA-PKH pada intinya memberikan pendampingan pada pekerja anak yang telah ditarik dari pekerjaannya agar mempunyai motivasi kembali untuk memasuki dunia pendidikan,” tambah Mawitjere.
Menurutnya, ada skala prioritas dalam penerima program ini. Prioritas pertama adalah pekerja anak putus sekolah, prioritas kedua adalah pekerja anak putus sekolah usia di bawah 13 tahun. Dan prioritas ketiga adalah pekerja anak putus sekolah usia 13 tahun – 18 tahun.
“Untuk memenuhi harapan itu, program PPA-PKH harus dapat mendorong peningkatan angka partisipasi belajar anak usia wajib belajar yang putus sekolah dan bekerja, agar mereka tetap berada pada sistem persekolahan,” pungkas Mawitjere. (is)