Amurang—Kasus Picuan-Wanga Kecamatan Motoling Timur menjadikan PR bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. Termasuk diantaranya, anggota DPRD Minsel dari daerah pemilihan Motoling Raya dan Minsel pada umumnya. Tapi sayang, semua anggota DPRD Minsel enggan berkomentar soal kasus yang menewaskan satu orang.
‘’Mana sikap anggota DPRD Minsel dapil Motoling Raya? Ada Setly Kohdong, SH, Rommy Pondaag, SH MH, Ritta Kawung, SPd, Jelly Rindorindo dan Jopie Mongkaren. Dimana kelima anggota yang terhormat tersebut. Sebab, selama kasus ini terangkat mereka pun enggan berkomentar banyak,’’ tanya Drs BJ Lendongan, ketika menghubungi BeritaManado.com siang tadi.
Menurut Lendongan, memang bukan mereka yang akan menyelesaikan kasus ini. Kasus ini jelas-jelas ada unsur politisnya. Tetapi, paling bagus kalau wakil rakyat pun angkat suara dan memberi beberapa manfaat sebagai penyegar.
‘’Yang pasti, sebagai tokoh Motoling menilai hal ini sangat penting. Supaya, kasus ini bisa diselesaikan dengan baik. Lagipula, warga mana yang ingin desanya hancur. Tidak ada warga menginginkan desanya rusak hanya karena segelintir orang. Tetapi, sebagai negara hukum, kita serahkan kasus ini ditangani Polres Minsel,’’ ungkap mantan meener ini. (and)