Manado – Aktivitas vulkanik Gunung Lokon yang berada di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Kamis, (27/10) Pagi menunjukkan penurunan, walaupun sejak meletus Rabu, (26/10) sore kemarin, pada pukul 17.19 Wita dan letusan kedua pada pukul 17.29 Wita dengan ketinggian debu vulkanik mencapai 2000 meter dari mulut kawah Tompaluan.
Sejak saat itu gunung “misterius” tersebut masih dalam status Siaga, walaupun masih ada letusan-letusan susulan yang berskala kecil. Sampai Kamis siang terdeteksi mengalami penurunan aktifitas. Penurunan aktifitas Gunung Lokon ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Ir. Hoyke Rawung kepada Beritamanado.
Ia mengatakan “Letusan Gunung Lokon sudah menurun, terlihat aktifitas masih normal.” Kata Makarawung. Penurunan aktivitas vulkanik Gunung Lokon tersebut belum disertai penurunan status kewaspadaannya atau gunung masih tetap berstatus Siaga, artinya masih ada kemungkinan Gunung tersebut meletus dikarenakan sulit untuk diprediksi.
Ia menjelaskan “aktifitas Gunung Lokon telah menurun walaupun terdapat delapan kali letusan susulan (batuk-batuk). Kegempaan kegempaan masih dinominasi hembusan asap dan tremor vulkanik berkisar amplitudo 10-30 mm.” Sembari menambahkan “pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pengawas Gunung Lokon dan Pemerintah Kota Tomohon.Pemprov juga telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC). TRC Provinsi saat ini sedang berada di lokasi” jelas Makarawung kepada Beritamanado.
Ia menghimbau kepada masyarakat supaya mematuhi himbauan Pemerintah dimana masyarakat tetap dilarang untuk mendekati gunung hingga radius 2.5 kilometer dari mulut kawah Tompaluan. (jrp)