TAHUNA – “Tujuan pemekaran ini bukan masalah membagi kekuasaan tetapi untuk kesejahteraan masyarakat. sebab dengan dimekarkan Nusa Utara akan berdampak pada pengurangan angka kemiskinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan insfrastruktur,” kata Jouhari Kansil seraya mengatakan hasil deklarasi ini langsung dilaporkan kepada Gubernur Sulut DR SH Sarundajang.
Bupati Kepulauan Sangihe Drs HR Makagansa MSi mengatakan, deklarasi ini merupakan tonggak baru dan momen penting bagi kita warga Kepulauan Nusa Utara. Karena telah melakukan lompatan sejarah yang amat penting dan tak terlupakan.
“Dalam deklarasi pembentukan Provinsi Pebatasan Nusa Utara kita telah mebulatkan tekad bersama di Kota Tahuna yang merupakan calon Ibukota Provinsi Perbatasan Nusa Utara, dalam membangun negeri Nusa Utara dengan meninggalkan segala perbedaan untuk bersatu dalam tujuan mulia. Kalau bukan sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi,” ungkap Makagansa.
Sementara itu Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Constantine Ganggali dan Bupati Kepulauan Sitaro Tony Supit juga menyampaikan dukungan terhadap pembentukan Provinsi Perbatasan Nusa Utara.
“Sebab dengan dibentuk Provinsi Perbatasan Nusa Utara akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, infrastruktur serta pengurangan kemiskinan,” ujar keduanya.
“Kami sangat berterima kepada Gubernur SH Sarundajang yang telah mendukung dan memperjuangan pembentukan Provinsi Perbatasan Nusa Utara. Karena itu mari kita bersatu bersama-sama mempercepat segala proses administrasi pembentukan Provinsi Perbatasan Nusa Utara,” kata Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes E Gaghana SE ME.
Dalam kesempatan tersebut juga dilantik panitia pembentukan Kabupaten Sangihe Selatan, Kota-kota Tahuna, Kabupaten Talaud Selatan dan Kota-kota Melonguane serta media center. Deklarasi diikuti pejabat dan masyarakat dari Miangas hingga Biaro. (gun)