
Tondano, BeritaManado.com — Memajukan suatu daerah seperti Kabupaten Minahasa tidak cukup dengan mengandalkan kebijakan pemerintah yang setiap tahun didukung dengan alokasi anggaran untuk sejumlah program pembangunan fisik dan non fisik.
Selain hal itu, dibutuhkan juga faktor lain yang tidak kalah pentingnya, diantaranya kesamaan visi dari dari seluruh elemen masyarakat tanpa sekat kepentingan politik, menjunjung tinggi keberagaman budaya, agama, suku dan ras.
Demikian diutarakan Legislator Ivonne Andries SIP saat dihubungi BeritaManado.com, Senin (11/10/2021).
Menurutnya, meski seseorang itu merpakan politisi, namun sejatinya yang bersangkutan harus mampu menempatkan diri kapan bertindak sebagai seoang anggota partai dan saat mana harus mengambil sikap sebagai bagian dari masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi.
Namun demikian, menurut Politisi Paprtai Golongan Karya Kabupaten Minahasa ini menuturkan bahwa ada hal yang lebih besar dan penting dari sekedar memperjuangkan aspirasi.
Turut membangun daerah yang dipijak adalah tujuan mulia yang harus sama-sama diperjuangkan, meski dengan lawan politik saat pesta demokrasi sekalipun.
“Untuk melakukan hal itu, dibutuhkan hati yang terbuka untuk menerima apa yang tidak sama dengan yang kita pikirkan. Berbeda pikiran dan konsep itu adalah sesuatu yang alamiah dalam konteks demokrasi. Namun dalam hal kebersamaan untuk membangun daerah, persatuan dan kesatuan visi adalah kuncinya,” ungkap Ivonne Andries.
Menurutnya, saat ini dan entah berapa tahun kedepan, masih banyak yang harus dibenahi terkait cara-cara merealsiasikan pembangunan di Minahasa pada berbagai sektor andalan, seperti pendidikan, kesehatan, pertadian dan pariwisata.
“Jadi intinya adalah bahwa, di tengah-tengah kelompok masyarakat yang heterogen, setiap pribadi harus mampu memiliki kemampuan untuk berkontribusi meski dari hal-hal sederhanya, seperti bagaimana berinovasi menjaga kebersihan lingkungan dan menjamin terwujdnya kamtibmas yang kondusif,” ujarnya.
Dua hal tersebut adalah yang paling umum dan sering dilakukan hingga saat ini, namun tetap saja belum maksimal perwujudannya.
“Apapun niat baik yang ada di dalam diri setiap insan di Tanah Toar Lumimuut, ini harus dipadukan dengan apa yang dimiliki oleh sesama anggota masyarakat lainnya. Semakin banyak buah pikiran yang dilahirkan, maka konsep pembangunan akan semakin baik,” katanya.
Ivonne Andries pun berhadap, kedepan akan lahir generasi yang dapat diandalkan daerah tanpa harus terpengaruh dengan latar belakang politik, suku, agama dan ras.
(Frangki Wullur)