Minut, BeritaManado.com – Berada di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sejak Senin (5/2/2018) lalu, pemahaman 12 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian/Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) angkatan 73, terhadap situasi lalu lintas di Minut makin bertambah.
Setelah sempat memantau kondisi lalu lintas di jalan by pass Manado-Bitung, para mahasiswa diberi kesempatan melakukan sosialisasi keselamatan berkendara, melalui salah satu program unggulan Polres Minut yakni Tour Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban Kelancaran Lalu Lintas) di Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan, Kamis (7/2/2018).
Pertemuan tersebut dipimpin langsung Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH, bersama perwira pendamping Kombes Pol Hariadi SH SIK MH, dan jajaran perwira tinggi Polres Minut, diantaranya Wakapolres Kompol I Made Palguna SH SIK, Kasat Lantas Polres Minut AKP Andrew Kilapong SE ME, Kasat Intel Iptu Boy Rawung, Kasubag Humas AKP Hilman Muthalib, Kasubag Pers AKP Robby Ibrael, dan sejumlah personel Polres Minut.
“Program Tour Kamseltibcar Lantas dilakukan dengan pola pendekatan humanis, langsung turun ke maayarakat di tingkat desa, dan memberi pemahaman bagaimana berlalu lintas yang benar sesuai amanat UU No 22 Tahun 2009. Semoga, ini bisa menjadi panduan bagi adik-adik mahasiswa, saat bertugas dimana saja,” ujar Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH.
Kasat Lantas Polres Minut AKP Andrew Kilapong SE ME menambahkan Desa Tumaluntung adalah desa ke-15 yang menerima sosialisasi Tour Kamseltibcar Lantas.
Menurut Kilapong, kebanyakan masyarakat hanya memahami tentang keamanan dan ketertiban, namun belum sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
“Contohnya tidak menggunakan helm saat membawa motor. Padahal helm itu penting untuk melindungi kepala kalau terjadi kecelakaan. Kalau kaki dan tangan diamputasi, manusia masih boleh hidup. Tapi tidak bisa hidup tanpa kepala. Karena itu keselamatan sangat penting,” pesan Kilapong.
Menurut Kilapong, sasaran utama sosialisasi Kamseltibcar Lantas, adalah pemerintah desa dan perangkatnya, dimana sebagai pemuka pendapat, mereka dapat meneruskan ke warga masyarakatnya, agar memahami tertib berlalu lintas sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Kami berharap, para perangkat desa bisa menjadi polisi bagi disirinya sendiri, bagi keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.
Dwi Yatmoko salah satu mahasiswa STIK/PTIK, mengaku bangga bisa mendapatkan ilmu di Polres Minut, terkait dengan program-program unggulannya seperti Sistim Informasi Resor Minahasa Utara (SIReMiTA), PaRaMiTa (Patroli Rayon Minahasa Utara), PaKaPaRa (Patroli Kampung Paling Rawan), JuRiKo (Jumpa Seribu Tokoh) dan Tour Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban Kelancaran Lalu Lintas).
“Saran dari kami, agar program ini tetap dipertahankan karena sangat bagus. Kami sangat mengapresiasi kinerja Polres Minut yang sukses membuat program yang bisa jadi jadi pilot project di Polda Sulawesi Utara,” ujar Yatmoko.
Hukum Tua Desa Tumaluntung Ifonda Nusah SE juga menyampaikan rasa terima kasihnya, Perwira Pendamping Kombes Pol Hariadi SH SIK MH, Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH dan jajaran, bersama Mahasiswa STIK/PTIK Angkatan 73, yang berkenan mengunjungi desa yang dipimpinnya.
“Melalui sosialisasi hari ini, kami pemerintah desa berkomitmen untuk meningkatkan kesasaran masyarakat untuk tertib berkendara serta mengutamakan keselamatan,” ujar Ifonda.
Usai melakukan Tour Kamseltibcar Lantas, seluruh rombongan mengunjungi Wale Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Kamtibmas) di Desa Tanggari.
Saat itu, para mahasiswa melakukan diskusi terkait pengalaman bhabinsa selama bertugas di desa.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Kota Tomohon, dengan agenda kunjungan ke lokasi objek wisata alam seperti puncak Tomohon dan Danau Linouw.ada kesempatan tersebut, para mahasiswa disambut langsung Kapolres Tomohon AKBP I Ketut Agus Kusmayadi dan Wakapolres Kompol Joyce Wowor.
(Finda Muhtar)