
Manado – Puluhan masa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) yang terdiri dari PMII cab.Minahasa, KAMMI UNIMA, HMI cab. Tondano, KPMIBM Minahasa, FKMTK Minahasa, melakukan aksi turun kejalan. Sasaran AMPERA kali ini adalah Kantor Gubernur Sulut untuk menuntut penolakan Kenaikan BBM 2012.
Selain menolak kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah pusat per 1 April 2012 nanti, para pendemo juga menuntut dihentikannya Privatisasi BUMN, perbaikan sistem perpajakan dan mengevaluasi royalti penanaman modal asing
Revisi undang-undang Migas No. 22 Tahun 2001 dan UU No. 25 Tahun 2007, penuntasan kasus korupsi dan menuntut SBY-Boediono diturunkan.
yang menarik dalam aksi ini para mahasiswa melakukan jalan mundur sebagai tanda kemunduran dari pemerintah dalam mensejahtrakan masyarakat Indonesia pada umumnya,
Dalam hal Iitu pemerintah Sulut melalui Kepala Biro Perekonomian DR. Adry A. Manengkey ditemani Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR. Noudy Tendean menerima para pendemo di lobi kantor Gubernur Sulut.
Tendean mengatakan “atas nama Bapak Gubernur mengapresiasi tuntutan AMPERA, pemerintah memahami tuntutan mahasiswa, atas tuntutan mahasiswa tersebut kami akan jelaskan bahwa kenaikan BBM ini masih sementara memproses, kami juga mendengar harapan-harapan masyarakat Sulawesi Utara bahkan juga Masyarakat Indonesia pada umumnya akan ditindak lanjuti,” katanya.
Sampai berita ini diturunkan demo masih terus berlangsung(jrp)