Airmadidi – Sesuai dengan medannya, untuk melakukan patroli atau pengawasan di hutan, yang paling efektif menggunakan hewan Kuda, dibandingkan dengan kendaraan roda dua atau motor.
Piet Luntungan selaku Ketua Fraksi Esa Genang dewan Minut, mengakui pernah mengusulkannya ke forum dewan dan ke dinas kehutanan terkait hal itu.
“Saya sudah katakan, kuda lebih efektif dari motor. Bagaimana petugas dinas kehutanan bisa patroli di hutan pakai motor, apalagi yang di Gunung Klabat,” ujar Luntungan.
Om Piet sapaan akrab Luntungan, mencontohkan di negara Amerika, dimana dalam jarak tertentu ada pos-pos penjagaan, jadi petugas pos satu dan pos lain, saling berkoordinasi.
Terkait pengawasan batas kategori kebun dan hutan, pihak dinas kehutanan juga harus mengetahui batas wilayahnya. “Saya lihat di Minahasa Utara, banyak petugasnya tidak tahu batas kebun dan hutan,” kata Om Piet.
Dengan adanya pengadaan motor, dan bukannya hewan Kuda, Om Piet mengaku yakin, petugas patroli dinas kehutanan Minut tak bekerja optimal.
Bagaimana dia petugas mau patroli di hutan pake motor, no apa dia mau ron ba jalan kaki itu Klabat? Piet Luntungan
Untung rugi lainnya dengan menggunakan kuda atau motor, menurut Om Piet, jika kuda, tak lagi membuka sarana jalan baru, dan pembukaan jalur oleh kuda tak berdampak merusak lingkungan, dibanding dengan motor. (robin tanauma)