Manado, BeritaManado.com – Video Muhammad Kece yang diduga menistakan agama dikecam oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara (Sulut), Pdt Lucky Rumopa M.Th.
Menurut Lucky Rumopa, individu manapun tidak bisa menyentuh pondasi agama orang lain, sebab setiap manusia dipanggil mengamalkan ajaran dan kepercayaan masing-masing.
“Apalagi memaksakan keyakinan kita terhadap perbedaan yang ada. Itu salah,” kata Lucky Rumopa kepada BeritaManado.com, Kamis (26/8/2021).
Rumopa tidak memahami tujuan dari video Muhammad Kece.
Yang pasti kata dia, Kece telah ikut campur bahkan diduga mediskreditkan pihak tertentu.
“Begitu pula dengan Ustad Somad (Abdul Somad) yang pernah menyinggung keyakinan agama lain, ini juga sebenarnya tidak bisa diterima,” tegas Lucky.
Dikatakan, yang mesti dilakukan sekarang adalah menerima dan menghargai perbedaan.
Sebab sampai kiamat pun, lanjut Lucky, dunia tidak bisa menciptakan satu agama saja.
“Bahkan di akhirat pun kita belum tau, selamat atau tidak,” bebernya.
Ia menambahkan, ajaran Yesus memberi jalan keselamatan bagi manusia.
“Dan bagi umat Kristiani, bila tidak mengamalkannya belum tentu selamat,” tandasnya.
Tindak Tegas Youtuber Penista Agama
Sebelumnya, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mendorong kepolisian menindak tegas penista agama Muhammad Kece.
Youtuber itu dinilai telah meresahkan bahkan melukai nurani semua umat beragama.
Menurutnya agama bukan untuk bahan olok-olok karena agama memiliki nilai sakral dan suci.
“Secara etis jelas ini tidak pantas karena telah melukai hati nurani semua umat beragama karena nilai beragama itu sakral dan suci, maka yang sakral dan suci itu tidak bisa dijadikan bahan olok-olok,” ucap Romo Benny, Selasa (24/8/2021).
Romo Benny menyampaikan, dari peristiwa yang sering terjadi itu, perlu disadari, bangsa Indonesia harus memperkuat dan memperkokoh nilai-nilai persatuan dengan merawat kemajemukan.
“Kita yang memiliki ratusan keyakinan agama, serta ribuan suku dan etnis harus diperkokoh nilai-nilai persatuan itu dengan merawat, menjaga keragaman, kemajemukan tanpa menghina keyakinan agama siapapun,” kata Benny.
Dirinya juga berharap kepada youtuber lain untuk konsisten menjaga dan mengindahkan norma-norma dan etika, bukan mencari kontroversi hanya sekedar untuk mendapatkan follower dengan menjelek-jelekan keyakinan agama.
Ia bahkan mengajak kepada masyarakat untuk tidak memberikan ruang publik kepada para youtuber tersebut seperti tidak menekan subscribe, mengucilkannya bahkan Kementerian Kominfo diharap untuk memblokir kanal youtube tersebut.
“Karena dalam kondisi ini kita harus melawan. Kondisi Covid-19 ini membutuhkan kesetiaan, kebersamaan, bergotong-royong untuk merawat kemajemukan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang merawat kemajemukan,” pungkas Romo Benny.
(Alfrits Semen)