Manado – Dualisme UKIT Tomohon masih menjadi duri dalam daging bagi segenap warga GMIM seperti yang diakui oleh Profesor Lucky Sondakh. Ia berharap dengan terpilihnya Ketua Sinode GMIM yang baru, maka masalah internal yang menjadi batu sandungan bagi pelayanan GMIM tersebut bisa segera diselesaikan.
“Congratulation Pendeta Dr Sumakul, semoga BPMS yang baru bisa juga menjadikan GMIM utuh hanya dibawah satu yayasan kita berkotbah tentang keesaan tetapi belum berhasil mengesakan UKIT Tomohon,” ujar Lucky kepada BeritaManado.com, Kamis (27/3/2014).
Lucky beranggapan bahwa sejatinya GMIM harus memiliki keberanian untuk menunjukkan kekuatan sebagai lembaga keagamaan yang tak bisa diintervensi oleh kepentingan apapun dan oleh siapapun.
“Tunjukkanlah bahwa BPMS yang baru ini memiliki resiliency terhadap external forces yang tidak mau atau takut melihat UKIT menjadi benar benar Excellent University,” urainya.
Mantan Rektor Unsrat ini juga memiliki harapan yang sangat besar terkait eksistensi UKIT Tomohon sebagai pencetak kader bangsa yang berpendidikan untuk harapan masa depan bangsa.
“Dengan UKIT dibawah keesaan pengurusan, niscaya UKIT akan benar benar menuju One of the Top Ten private University di Indonesia,”pungkasnya. (quin)