Manado, BeritaManado.com – Satu lagi prestasi berhasil diraih RSUP Prof Dr R D Kandou Manado yang dipimpin Direktur Utama (Dirut), Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty MKes.
Kali ini, penghargaan diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pengakuan diberikan Kemenkes atas keberhasilan RSUP Kandou mencapai target pelaporan suspek Congenital Rubella Syndrome (CRS) lebih dari atau sama dengan 1 per 10.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2023.
Hal ini merupakan bukti komitmen RSUP Kandou dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi pada upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
Keberhasilan mencapai target pelaporan suspek CRS merupakan berkontribusi langsung RSUP Kandou dalam mendukung upaya nasional mengendalikan dan mencegah penyebaran Rubella.
Terkait hal ini, Dirut Ivonne Elisabeth Rotty bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi dari Kementerian Kesehatan tersebut.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi yang berarti bagi kami. Ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit,” ujar Dirut Ivonne Rotty.
Dirut Ivonne menuturkan CRS adalah kondisi yang terjadi pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi virus Rubella selama kehamilan.
Dengan demikian, pencegahan dan pengendalian CRS merupakan bagian penting atas upaya menjaga kesehatan masyarakat dalam hal mencegah penyebaran Rubella dan melindungi kesehatan ibu dan anak.
“RSUP Kandou, sebagai rumah sakit rujukan Nasional berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit,” pungkasnya.
Penghargaan ini menambah daftar prestasi yang berhasil diraih RSUP Kandou pada tahun 2023, di antaranya Stan Terbaik HKN 59 (Juara 1), Lomba Poster Pasien Safety (Juara Favorit), Most Integrated terkait Sistem Integrasi Satu Sehat SIMRS (Juara 3), Pengukuran Standar Klinis (Juara 2), Sistem Informasi Remunerasi (Juara 3), dan Skrining Hipotiroid Konginital atau SHK (Apresiasi dari Menkes).
(***/jenly)