TOMOHON-Buruknya sistem drainase di Kota Tomohon sehingga mulai menimbulkan dampak dengan tergenangnya sejumlah ruas jalan utama di Kota Tomohon akibat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini menuai sorotan dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta aktivis di Kota Bunga ini
Seperti diungkapkan Ketua Environment Parliament Wacth (EPW) Kota Tomohon Judie Turambi. Menurutnya, genangan air yang kerap terjadi di sejumlah titik Kota Tomohon akibat pengerjaan proyek drainase yang tak sesuai dengan ketentuan.
“Ya. Seperti halnya di depan eks Rindam Kelurahan Kakaskaskasen III, depan Kantor Sinode GMIM, kompleks Cool Super Market. Banjir lokal atau genangan seperti itu harusnya tidak akan terjadi kalau proyek drainasenya dikerjakan dengan baik,” ujarnya.
Padahal menurutnya, anggaran yang dikeluarkan untuk proyek tersebut mencapai ratusan juta, bahkan miliaran rupiah. “Kalau masih terjadi hal-hal seperti itu, berarti anggarannya terbuang percuma. Kita tidak bisa menyalahkan alam dimana curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi. Kalau proyek drainase dikerjakan sesuai ketentuan, potensi terjadinya banjir di sejumlah titik bisa diredam,” ungkapnya. (iker)