Ketua GIAK Sulut, Dr Jerry Massie
Manado – Akhirnya LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Sulawesi Utara (Sulut), membuktikan janjinya melaporakn pihak Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Manado ke aparat hukum yang terindikasi melakukan praktik ilegal yang berimplikasi hukum.
Sesuai laporan yang dilayangkan ke SPKT Polda Sulut, Selasa (10/05/2016), belasan poin turut disertakan yang ditandatangani Ketua GIAK Sulut Dr Jerry Massie.
Menurut Massie, sebagai lembaga kontrol sosial, pihaknya meminta pihak berwajib untuk memeriksa, mengevaluasi, menyelidiki segala penyimpangan dan penyelewengan oknum GM PT Pelindo IV sekarang, NP alias Nona dan eks GM, JL alias Jhon.
Kuat dugaan, GM PT Pelindo belum mampu membangun infrastruktur lantaran sudah sekian lama, di tempat itu tidak ada pembangunan nyata secara integritas individu dan integritas organisasi dilingkungan kerjanya.
Massie pun membeber sejumlah alasan indikasi perbuatan melawan hukum itu. Diduga, kontrak bangunan tidak termasuk semua fasilitasi, malahan pembayaran terpisah.
Diketahui, bangunan bayar sendiri, listrik sendiri, bayar pas orang dan kendaraan juga sendiri. 2012 silam, GM ditengarai melakukan penipuan kepada pengguna jasa karena didapati harga sewa gudang, dalam kontrak berbeda dengan kwitansi pembayaran.
Selanjutnya, dalam hal sewa menyewa gudang, didapati pembayaran sewa senilai puluhan juta tidak ada kwitansi resmi yang bermaterai, laporan keuangan tidak jelas. Kontrak sewa menyewa gudang diduga direkayasa tanpa mengacu ke SK Menteri dan tidak memperhatikan jenis, struktur dan golongan.
Kemudian, kuat dugaan pungutan diberlakukan tiga kali bagi mobil yang masuk dermaga. Biaya orang dan mobil Rp 50 ribu, biaya orang Rp 35 ribu, begitu pun tamu dan penumpang diminta Rp 25 ribu. Dermaga sendiri dibuat oleh swasta atau pemilik kapal dan pimpinan PBM. Tetapi yang menagih adalah Pelindo yang bervariasi Rp 30 ribu dan Rp 50 ribu.
Kuat dugaan, karcis masuk dermaga Rp 50 ribu masih atas nama eks GM, JL alias Jhon.
Dugaan Pungli ini diketahui sudah bertahun-tahun dimainkan oleh oknum-oknum petinggi di PT Pelindo IV.
Massie meminta agar Polda Sulut transparan dalam menelusuri dan mengungkap laporan ini, bukti dan saksi sudah ada.
“Kemarin saya sudah menemui Direskrimsus Polda Sulut, Kombes Pol Hari Sarwono dan pihaknya menyatakan akan mempelajari, mengevaluasi sampai mengungkap tuntas dugaan pungli ini,” tegas Massie. (jerrypalohoon)