Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban berharap Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) lebih dimatangkan. Mengingat MP3EI bertujuan untuk membentuk integrasi pembangunan yang disusun berdasarkan optimisme pemerintah dalam melihat posisi Indonesia di mata internasional.
“Masterplan ini dimaksudkan juga untuk mendorong visi Indonesia menjadi 10 negara terbesar dunia di tahun 2025,” kata Lomban ketika menghadirirapat business forum dalam rangka mendapatkan masukan mengenai strategi dan pengembangan logistik nasional yang dilaksanakan di gedung AA maramis Kemenko Jakarta dan dipimpimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan A Djalil, Kamis (8/1/2015).
MP3EI kata Lomban, memiliki strategi utama yaitu Peningkatan Potensi Ekonomi Wilayah melalui Koridor Ekonomi, Penguatan Konektivitas Nasional, Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Nasional. Dan ia memberikan masukan mengenai manajemen Logistik melalui pemahaman MP3EI.
“Mengenai agenda penguatan konektivitas nasional yakni menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama untuk memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman, melalui intermodal supply chains system dalam upaya Menyebarkan manfaat pembangunan secara luas melalui peningkatan konektivitas dan pelayanan dasar ke daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan dalam rangka pemerataan pembangunan,” katanya.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut kata Lomban, maka diperlukan pengintegrasian elemen kebijakan nasional yang terdiri dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas), Sistem Transportasi Nasional (Sistranas), Pengembangan wilayah (RPJMN/RTRWN), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT).
“Kebijakan tersebut, maka relevansi Sislognas menjadi sangat penting dan utama dalam strategi penguatan konektivitas nasional tersebut. Sistem logistik memiliki peran strategis dalam sinkronsisasi dan penyelarasan kemajuan antar sektor ekonomi dan antar wilayah demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sekaligus menjadi benteng bagi kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional,” katanya.(*/abinenobm)