Manado, BeritaManado.com — Perayaan dan peringatan Paskah jemaat Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Sidang Hosana Tikala Kumaraka, Minggu (1/4/2018) kemarin berlangsung sederhana namun meriah dan penuh kekeluargaan.
Usai melaksanakan ibadah Paskah di gedung gereja, berbagai perlombaan yang bertemakan zaman old atau kebiasaan zaman dulu pun digelar, diantaranya lomba cukur kelapa, lomba membuat kue cucur dan yang paling ditunggu, lomba memasak nasi goreng kampung dengan menggunakan dodika.
Kepada BeritaManado.com, ketua panitia Hari Raya Gerejawi KGPM Sidang Hosana Tikala Kumaraka Pnt Deasy Holung mengatakan, lomba zaman old seperti memasak menggunakan dodika sengaja dipilih, selain meramaikan, nostalgia sekaligus memberi pengetahuan kepada para generasi masa sekarang tentang bagaimana gaya hidup masa lalu yang lebih mementingkan kebersamaan dan kesederhanaan.
“Nasi goreng yang dilombakan memang gaya kampung, tanpa bawang merah dan bawang putih. Dodika yang dipakai pun dari tiga buah batu dan kayu api. Jadi kembali ke masa lalu, orang tua nostalgia, anak-anak belajar,” ujar Deasy.
Tak hanya melaksanakan lomba yang sekedar meramaikan, tapi memberi edukasi kepada generasi masa kini yang merupakan penerus gereja tentang kebersamaan dan kesederhaan pun disebut oleh Gembala sidang, Gbl Revly Bororing STh sebagai tugas gereja agar kehidupan berjemaat dalam kasih Tuhan terus dipelihara.
“Ini sebagai salah satu cara agar kita, jemaat, tetap menempatkan diri dalam persekutuan gereja sebagai keluarga, dalam kebersamaan. Lewat perayaan Paskah ini, kiranya pengorbanan Yesus hingga menang atas maut menjadi motivasi bahwa kita pun harus hidup rukun dan damai bersama dalam kasih Tuhan,” jelas Gbl Revly.
(srisurya)