Bitung – Sejumlah pekerja di Terminal Pelabuhan Peti Kemas Kota Bitung mengeluhkan debu limbah batu bara yang terbawa angin dari balik tembok milik PT Agro Makmur Raya (AMR). Para pekerja mengaku, sudah dua bulan bekalangan ini mereka sangat terganggu dengan limbah batu bara tersebut karena sangat mengganggu aktivitas pekerja di areal Terminal Peti Kemas Kota Bitung.
“Sudah dua bulan ini kami “menikmati” debu batu bara milik PT AMR yang beterbangan setiap hari dan hingga saat ini belum ada tindakan dari perusahaan untuk mencegah debu tersebut,” kata sala satu pekerja di Terminal Peti Kemas beberapa waktu lalu.
Salah satu pekerja bernama Amir mengaku, sejumlah rekannya terkena peyakit flu dan Ispa akibat debu limbah batu bara milik PT AMR yang beterbangan setiap hari ke areal Termina Peti Kemas. Bahkan, hingga kini sejumlah pekerja masih menderita flu akibat debu batu bara.
“Kami sudah menyampaikan masalah itu ke management Terminal Peti Kemas dan katanya mereka akan mencari waktu untuk menemui management PT AMR terkait debu limbah batu bara yang mencemari areal terminal,” katanya.
Sementara itu, pihak PT AMR sendiri belum memberikan tanggapan soal dugaan debut limbah batu bara yang beterbangan ke Terminal Peti Kemas. Mengingat nomor telepon milik Humas PT AMR yang biasanya digunakan untuk melakukan konfirmasi tak dijawab.(abinenobm)