Amurang–Lima hari sudah masyarakat di Kecamatan Suluun Tareran tidak merasakan adanya aliran listrik. Oleh sebab itu, warga bertanya-tanya ada apa dengan PT PLN (Persero) Wilayah VII Sulutenggo?
Menanggapi hal tersebut, Generasi Muda (GM) Suluun Arianto Lolowang, SP ketika menghubungi wartawan media online ini mengatakan, bahwa ketika 5 hari Kecamatan Sultra mati lampu, hidup pun terasa mati. Lolowang pun mempertanyakan kinerja PT PLN (Persero) yang kurang profesional.
”Penanganan ini terlalu lambat, bayangkan sudah 5 hari Suluun Tareran gelap gulita. Ada apa, kenapa justru PLN tak mau melihat kekurangannya? Dapat dibayangkan lagi, kerugian konsumen jelas banyak sekali. Tetapi, apakah hal ini ikut dipedulikan managemen PLN?’’ tegas Lolowang.
Menurutnya, akibat kerugian yang tidak sedikit tersebut akankah dipertanggungjawabkan pihak PLN. Mustahil, malahan konsumen selalu yang menanggung semua kerugian tersebut. Maka dengan demikian, kami berasumsi bahwa PLN tidak profesional. Mereka hanya lakukan demi keuntungan semata-mata.
‘’Tapi, apakah pihak legislatif juga peduli dengan penderitaan warga. Sebab, selama ini pihak legislatif enggan memanggil managemen PLN untuk dengar pendapat. Akankah hal ini akan terjawab. Sebab, warga sangat menati. Jangan hanya mereka diam, sementara konsumen telah mengalami kerugian besar akibat mati lampu terus,’’ tegasnya. (and)