Bitung – Sedih dan marah. Itulah yang dirasakan Selvi Maninggesa warga Kakenturan 1 lingkungan 2 Kecamata Maesa terhadap perusahaan PT Pathemaang Raya. Ia tidak menyangka perusahaan yang selama ini mempekerjakan suaminya Dersam Karoho (50) sebagai mualim 1 di KM Dirgahayu berupaya menutup-nutupi kejadian tenggelamannya kapal tersebut di perairan Pulau Obi, Mingu (12/1/2014) lalu.
Ketika kapal tenggelam dan keberadaan suaminya tidak diketahui kata Selvi, pihak perusahaan atapun kapten KM Dirgahayu tak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. “Mereka melakukan pencarian sendiri terhadap suami saya tanpa meminta bantuan SAR atau Polair atau Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di wilayah tersebut,” kata Selvi, Minggu (19/1/2014).
Nanti setelah hari Jumat (17/1/2014) baru pihak perusahaan bersama keluraga melapor dan meminta bantuan SAR Manado di Minut. Itupun kata Selvi, pihak keluarga mengamuk dan mengancam akan malaporka kejadian tersebut ke pihak berwajib baru meminta bantuan SAR.
“Seandainya begitu kejadian langsung dilaporkan ke SAR, mungkin saat ini suami saya sudah ketemu. Tapi saya tidak tahu apa alasan pihak perusahaan dan kapten kapal tak melakukan hal tersebut dan terkesan tidak mau kejadian itu diketahui publik,” katanya.
Tak hanya itu, selama suaminya dinyatakan hilang tak ada itikat baik dari perusahaan untuk memberikan informasi ataupun mendatangi dirinya memberikan penghiburan. Yang ada, dirinyalah dan keluarga lain yang rutin menghubungi dan mendatangi kantor perusahaan untuk bertanya perkembangan pencarian suaminya.
“Apa salah suami saya terhadap perusahaan sampai proses pencariannya tidak melibatkan SAR dan nanti kami yang mendesak baru dilaporkan,” katanya.
Kepala Kantor SAR Manado, Suyanto Samijan yang dihubungi menyatakan pihaknya sudah menerima laporan haru Jumat soal tenggelamnya dan hilangnya satu ABK KM Dirgahayu di perairan Pulau Obi Maluku Utara hati Minggu lalu. Dan laporan tersebut langsung diteruskan ke SAR Ternate karena lokasi kejadian ada diwilayah SAR Ternate.
“Begitu laporan kita terima, kita langsung berkoordinasi dengan SAR Ternate yang malam itu juga langsung menuju lokasi melakukan pencarian,” kata Samijan.(abinenobm)