RATAHAN – Semburan abu vulkanik Gunung Soputan mengakibatkan kerugian ratusan miliar rupiah bagi Minahasa Tenggara. Bidang pertanian dan peternakan saja mencapai Rp168 Miliar berdasarkan perhitungan dari Distarnak Mitra.
Kerugian ini melingkupi luas areal sawah 4014 ha, areal hortikultura 500 ha, komoditi sayuran 50 ha, dan luas hijauan makanan ternak 255 ha. Sementara tingkat kerusakan 20persen terkecuali Salak Pangu yang tingkat kerusakannya hampir mencapai 97 %.
Estimasi kerugian petani, dari hasil data yang masuk masih ada sekitar 20 persen yang belum teridetifikasi. Perkebunan salak dengan luas 500 ha, tingkat kerusakan mencapai Rp1.250.000 per pohonnya. Setiap pohon perpanen menghasilkan 20 kg, dengan total kerugian mencapai Rp125 miliar.
Kecamatan Tombatu Raya dengan tingkat kerugian Rp1.395.000.000, sementara tomat, semangka, melon dan ketimun, Rp1, 2 miliar dan untuk tanaman pisang, bawang daun, jagung, padi sawah, kacang hijau, kacang tanah dan sayuran berjumlah Rp7 miliar lebih.
“Petugas lapangan kami telah turun dan memberikan total hasil kerugian sekitar Rp168 miliar. Detail kerugian sudah kami sampaikan kepada Bupati dan Gubernur,” ujar Kadistarnak Mitra, BA Tinungki.
Kerugian ini dipastikan Tinungki akan membuat panen 2011 mengalami penurunan untuk berbagai jenis komoditi di Mitra. (is)