TOMOHON – Rangkaian letusan Gunung Lokon di Sulawesi Utara yang masih terjadi hingga Senin, tidak mempengaruhi aktivitas belajar-mengajar di Sekolah Dasar yang terletak sekitar 4-5 kilometer dari kawah.
Sejak Senin sekitar pukul 07.00 WITA-12.00 WITA, kegiatan belajar-mengajar masih berlangsung seperti biasa. Ratusan siswa berjalan kaki sambil membawa tas sekolah. Begitu pun pada siangnya, usai pulang sekolah, suasana alan masih ramai dilalui anak-anak sekolah.
Hal itu terlihat di SD Katolik Kinilow, Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara. Meski SD ini tergolong dekat dengan radius bahaya Gunung Lokon, letusan yang terjadi setiap hari tak memengaruhi minat belajar siswa. “Kami masih belajar seperti biasa. Masuk sekolah pukul 07.00 WITA dan bubaran pukul 12.00 WITA,” ujar salah satu siswa.
Lain hal dengan Rafael P, siswa SD GMIM Kinilow, Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara. Menurut dia, bila terjadi peningkatan aktivitas pasti akan diberitahukan oleh sekolah dalam setiap apel pagi siswa dan guru. “Hingga kini masih normal-normal saja kegiatan belajar-mengajar. Tidak terpengaruh apa-apa meski Gunung Lokon hampir setiap hari meletus mengeluarkan debu,” ujarnya.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina mengatakan, aktivitas Gunung Lokon masih di atas normal karena berstatus siaga level III.
Frekuensi letusannya, kata dia, masih terjadi meski tidak membahayakan aktivitas belajar-mengajar. “Kalau memang mulai terjadi peningkatan aktivitas, pasti akan diberitahukan ke pemerintah kota atau pemerintah kelurahan yang daerahnya masuk daerah rawan bencana. Meski ada letusan, tapi tidak akan memengaruhi aktivitas warga karena letusannya dikategorikan kecil,” kata Farid.(niel)