Jakarta, Beritamanado.com – Apresiasi layak disematkan kepada Letkol arm Toar Pioh.
Perwira tinggi Angkatan Darat asal Sulut ini, mantan Dandim Manado yang baru saja di mutasikan ke Mabes AD di cilangkap ini kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah perjalanan Tou Minahasa di Republik Indonesia.
Setelah sukses membawa sekira 2 ratusan lebih prajurit dan Waraney memperagakan tarian perang dalam ajang Manado Fiesta. Kali ini Letkol arm Toar Pioh kembali mempromosikan budaya Tarian Perang Cakalele Adat Minahasa yang di kenal dengan nama Kabasaran di Jakarta dengan jumlah peserta sebanyak 250 orang pada Minggu siang ini, 26 November 2017.
Kegiatan yang bertajuk Festival budaya Tonsea di Jakarta yang di selenggarakan oleh pengurus dan panitia Paimpuluan Ne Tonsea.
Adapun rangkaian kegiatan di awali dengan kegiatan Maniwo Jumat, 24 November 2017, Festival Budaya Sabtu, 25 November 2017 dan di akhiri dengan Defile tarian kabasaran serta pakaian dan tarian seni budaya Tonsea-Minahasa di awali dengan start bundaran Hotel I donesia (Bundaran HI) menuju tugu Monas,
Hal yang paling membanggakan ialah kegiatan ini di catat dalam institusi MURI sebagai tarian Kabasaran terbanyak.
Pada awak media Via Whatsapp tuama Minahasa yang oleh Forum Wartawan Peduli Adat dan Budaya Sulawesi Utara (Forpeda Sulut) di dapuk sebagai dewan pembina mengatakan bahwa legiatan ini dilaksanakan tujuannya semata mata hanya melestarikan sekaligus mempromosikan bahwa adat dan Budaya Sulut terpelihara dengan baik.
“Sebagai Tuama Minahasa saya berkewajiban melakukan itu,” tukas Letkol arm Toar Pioh.
(***/JerryPalohoon)