Airmadidi – Beragam usulan untuk maskot atau icon wisata Minahasa Utara, sudah terpaparkan dalam kegiatan Lokakarya Seni Budaya tentang Pentingnya maskot/icon daerah sebagai penunjang Kabupaten Minahasa Utara tujuan wisata 2015, di Sutanraja hotel, Selasa (8/10)
Stenly Lengkong, Ketua Masyarakat Adat Pakasaan ne Tonsea atau Mapatu, mengharapkan usulan yang sudah ada, agar benar-benar di perhatikan dari segala segi termasuk faktor keuntungannya oleh Disparbud Minut sebagai penyelenggara.
“Jangan sampai sayembara ini ada kongkalikong, ada kepentingan unsur tertentu. Sehingga kedatangan kami disini hanya sebagai boneka,” kata Lenkong.
Dikatakannya, lokarya itu jangan hanya sebagai formalitas, sebagai pembanding, dengan muatan kepentingan tertentu.
Diketahui, dalam Lokakarya ini juga dihadiri dua orang anggota dewan Minut, yakni Denny Wowiling dan Indrakusuma Oley, selain keduanya, tak ada anggota dewan yang hadir. (robin tanauma)