Bitung—Pemkot Bitung berupaya mengeksplor potensi wisata yang dimiliki Pulau Lembeh. Butinya, Pemkot berupaya untuk menarik wisatawan religi dengan menghadirkan salib setinggi 100 meter di wilayah Kelurahan Dorbolaang Kecamatan Lembeh Selatan.
Rencana pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Walikota, Hanny Sondakh sebagai tanda dimulainya pembangunan salib raksasa tersebut, Sabtu (28/7). Menurut Lurah Dorbolaang, Flores Baghiu, ide awal pembuatan salib raksasa ini bermula dari keinginan pemerintah dan masyarakat kelurahan Dorbolaang bersama tokoh agama untuk menjadikan wilayah Dorbolaang sebagai kawasan religi.
“Apalagi pemandangan yang dijadikan sebagai lokasi pembangunan salib sangat mendukung,” kata Baghiu.
Dan ternyata rencana ini menurut Baghiu mendapatkan suport dari berbagai dedominasi gereja seperti GMIM, GPDI, Katolik dan lainnya. Termasuk juga para pengusaha di Kota Bitung dan Pemkot ikit mendukung dibangunnya wisata religi yang konsep awalnya hanya direncanakan salib berukuran tinggi 12 meter.
“Namun karena mendapatkan dukungan dari berbagai pihak maka berubah signifikan rencanannya bakal dibangun tsalib setinggi 100 meter yang sangat terlihat jelas dari Kota Bitung,” katanya.
Sementara itu, Sondakh memberikan apresiasi dan mendukung dibangunnya salib raksasa itu. Ia berharap agar pembangunan monumen salib ini dibuat sebaik mungkin dan lebih besar lagi agar dapat memberikan warna tersendiri bagi masyarakat Dorbolaang dan masyarakat Kota Bitung.
“Sehingga menjadi icon bagi Kota Bitung untuk pengembangan wisata religi apalagi monumen salib ini bukan hanya memiliki makna sosial tetapi makna religius bagi masyarakat,” ujar Sondakh.(enk)