
Tompaso, BeritaManado.com — Sibuk dengan profesi sebagai pengacara, ternyata tidak membuat Sofyan Jimmy Yosadi merlupakan hal sederhana yang telah menemaninya selama kurang lebih 10 tahun terakhir.
Menurutnya, selama kurun waktu tersebut, Ketua Komunitas Budaya Tionghoa Sulawesi Utara ini mengaku hanya punya satu akun facebook saja dan tidak ada yang lain.
Baginya, facebook adalah hal yang patut disyukuri karena mengikuti perkembangan jaman saat ini yang erat kaitannya dengan teknologi internet.
“Saya menggunakan akun facebook untuk hal-hal yang baik seperti mencari teman, kawan dan sahabat. Dari facebook, saya menemukan keluarga dekat yang lama tidak berjumpa, sehingga kedekatan kembali bisa dirasakan,” kata Yosadi.
Tak hanya itu, bahkan dari media sosial tersebut dirinya belajar banyak hal, seperti menyukai postingan orang lain, apalagi yang berkaitan dengan pengetahuan dan motivasi, jumor, berita terkini dan berkomunikasi secara intensif dengan siapa saja.
Selama ini juga, saofyan sapaan akrabnya belajar bagaimana seharusnya menggunakan media untuk menyebarkan kebaikan dan kebajikan serta menghindari berita bohong atau hoax, fitnah, ujaran kebencian, apalagi mencari musuh.
“Saya tak segan menghapus pertemanan yang suka memposting hal-hal yang berbau pornografi, permusuhan, makian dan mengajak permusuhan. Saya selektif dalam menerima pertemanan, apalagi orangnya tidak jelas. Berteman itu harus fair, terbuka serta saling menghormati dan menghargai,” tutur Sofyan.
(frangkiwullur)