Pelantikan Olly Dondokambey, SE dan Steven Kandouw sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut periode 2016-2021
Manado – Enam bulan sudah kepemimpinan Olly Dondokambey, SE dan Drs Steven Kandouw (OD-SK) pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut sejak 12 Februari hingga 12 Agustus 2016 di Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut.
Berjuang dengan kerja dan dengan tulus ikhlas mempersembahkan kinerja terbaik kepada Rakyat Sulut tercinta dari Miangas hingga Pinogaluman, melalui Visi, Misi dan Ringkasan Kinerja yang sudah dilakukan.
Serah Terima Jabatan Gubernur Sulut dari Pj, Gubernur DR. Sumarsono kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Drs. Steven Kandouw tanggal 15 Februari 2016
Dengan Visi Sulut 2016-2021, “Terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik serta berkepribadian dan berbudaya” pasangan ini mampu membawa Sulut menjadi lebih Hebat.
Pencanangan pelestarian Pulau Bunaken, pelantikan FKUB Sulut, louncing E-Perda hingga Melakukan buka puasa bersama
Meski baru seumur jagung, kepemimpinan keduanya sudah mendapat berbagai apresiasi dari tingkat masyarakat “kecil” hingga sekaliber Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) karena mampu menerapkannya melalui misi Sulut “Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya kemaritiman, serta mendorong sektor industri dan jasa; Memantapkan pembangunan sumberdaya manusia yang berkepribadian dan berdaya saing; Mewujudkan Sulawesi utara sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berdayasaing; Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri; Memantapkan pembangunan insfrastuktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan; Mewujudkan Sulawesi utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur; Mewujudkan Sulawesi utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik. Hal itupun sudah pantas membuat Sulut semakin hebat.
Melalui pengelolaan keuangam daerah dimana target pendapatan tahun anggaran 2016 ditetapkan sebesar Rp.3.001.754.654.000,- dengan jumlah capaian pada semester pertama tahun 2016 sebesar Rp.1.415.817.666.415,- atau mencapai 47,17% sudah semestinya mendapat apresiasi.
Sedangkan untuk Belanja Daerah ditargetkan sebesar Rp.3.060.766.551.091,- dengan jumlah serapan capaian kinerja sebesar Rp.1.177.607.198.415,- atau sebesar 38,47%.
Di Tahun 2016 ini, Pemerintah Sulawesi Utara mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk pengelolaan keuangan Tahun 2015.
Dengan pengelolaan pendapatan daerah selang bulan Januarihingga Mei 2016 realisasi pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp.308.094.643.442,- atau sebesar 31,41% dari target sebesar Rp.980.941.990.000,- dan dari Pendapatan Asli Daerah lainnya realisasi sebesar Rp.3.131.163.070,- atau sebesar 7,52% dari target sebesar Rp.41.650.000.000,- Sehingga jumlah keseluruhan realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.311.225.806.512,- atau sebesar 30,43% dari total target sebesar Rp.1.022.591.990.000,-.
Secara garis besar ringkasan capaian kinerja Pemerintahan OD-SK selang Bulan Februari hingga Agusutus 2016 dapat dikatakan sukses. Pasalnya berbagai program pembangunan guna mensejahterakan masyarakat mulai bergerak maju, pembangunan tersebut berupa dimulainya Ground breaking peresmian pencanangan awal pekerjaan river improvement of lower weaknes of Tondano river atau proyek penyelamatan DAS Tondano.
Membangun kemitraan dengan perbankan untuk membantuk mengtaskan kemiskinan di Sulawesi Utara, melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang diarahkan untuk membantuk masyarakat miskin.
Pelaksanaan Festival Bunaken yang merupakan entry point menuju Sulawesi Utara sebagai destinasi destinasi pariwisata dunia.
Mendorong tetap terciptanya kerukunan dan kedamaian di Sulut melalui silahturahmi ke tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Untuk membangun harmonisasi hubungan antara pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota secara regular dengan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe serta pulau-pulau terluar, juga kunjungan ke Kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Utara, termasuk kunjungan safari rahmadan di lapangan sangihe, terjun langsung membantu warga masyarakat sangihe yang terkena musibah bencana alam.
Melakukan peresmian paket proyek di minahasa selatan, yaitu pasar Motoling, Pasar Tumpaan, Pasar Tareran, Pasar Modoinding, Jembatan Motoling, Jembatan Rumoong Lama dan jalan Lalumpe-Kroit-Ranoyapo.
Memfasilitasi pembebasan Warga Sulut yang disandra oleh kelompok teroris abu sayaf di Philipina melalui Kementerian Luar Negeri.
Menyerahkan bantuan kendaraan operasional penanggulangan bencana kepada pemerintah kabupaten/kota berbentuk mobil truk, motor resque, mobil dapur umum lapangan dan mobil reque tactical unit (RTU).
Bersama-sama dengan Bupati/Walikota se-Sulawesi Utara melakukan pertemuan dengan Anggota Legislatif (DPR) asal Sulawesi Utara, guna menyampaikan aspirasi terkait dengan program strategis masing-masing daerah.
Melakukab kegiatan buka puasa bersama dengan masyarakat Sulawesi Utara di Lapangan Koni Sario Manado serta melakukan pencanangan gerakan “Perkebunan Idola Menuju Sulut Hebat Untuk Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan” (PRIMA OD-SK) di Minahasa dengan target revitalisasi 5 juta bibit cengkeh.
Melakukan peresmian terhadap rumah-rumah ibadah (Gereja dan Masjid) di semua wilayah Sulawesi Utara.
Melakukan kegiatan save our internal life bersama dengan korps marinir dengan penanaman dan transplantasi terumbu karang di Pantai Bobocah Malalayang.
Memfasilitasi pelaksanaan kejuaraan terjun payung Manado Internasional Open Paracuting sebagai salah satu daya tarik untuk wisata sport di Sulawesi Utara.
Melakukan gerakan “Save Bunaken” dan bersih-bersih pantai sebagai ikon pariwisata dan daya tarik pariwisata Sulawesi Utara yang dirangkaikan dengan kegiatan transplantasi terumbu karang, penanaman mangrove, sosialisasi sadar dan bersih lingkungan, bahkan menjadikan kembali Bunaken sebagai spot andalan pariwisata Sulut.
Melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Talaud, menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat Desa Dampulis dan Marampit serta mencanangkan Desa Dampulis sebagai desa bebas miras di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Melobi pemerintah pusat, berbagai kementerian untuk berbagai kebijakan yang menguntungkan pembangunan warga Sulawesi Utara.
Melakukan test urine dan test narkoba bagi seluruh pejabat di Lingkungan Pemprov. Sulut melalui BNN Sulut, dengan hasil negatif untuk semua pejabat di lingkungan Pemprov Sulut termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara.
Telah terlaksana paket tayang lelang E-Procurutment melalui LPSE Sulut, APBD sebanyak 360 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 638.261.510.000,- APBN sebanyak 30 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 41.310.665.000,- Instansi Vertikal sebanyak 8 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 14.158.495.000.
Sementara itu untuk sektor ekonomi Sulut Triwulan I 2016 tumbuh 5,96% melambat dibanding Triwulan I 2015 sebesar 6,40%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 12,41% dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor Luar Negeri sebesar 16,01%.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2016 Terhadap Triwulan I 2015 (y-on-y). Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 1-2016 terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q)
Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan I tahun 2016 tumbuh -11,92% bila dibandingkan Triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman perekonomian Sulawesi Utara diantaranya berakhirnya perayaan keagamaan dan Tahun Baru di Triwulan IV 2015 dan belum dimulainya proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah.
Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh Minus 18,17%. Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 24,36 Triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 18,24 Triliun.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 11 2016 terhadap Triwulan 1 2016 (q-to-q) Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha.
Pada Semester Pertama Tahun 2016, terjadi Penurunan angka kemiskinan sebesar 0,5% dari 8,9% menjadi 8,4%. Keberhasilan ini merupakan kontribusi nyata dari kinerja pemerintah OD-SK yang dielaborasikan dengan dukungan dan kerja nyata dari segenap unsur masyarakat Sulawesi Utara.
Sementara itu dari sektor pendidikan, angka partisipasi kasar (APK), untuk SD sebesar 112,95; SMP 103,88 dan untuk SMA 82,02. Angka Partisipasi Murni (APM) SD 95,89; SMP 76,26 dan SMA 60,06.
Rata-Rata Nilai UN SMP, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 71,06; Bahasa Inggris 68,02, Matematika 66,42 dan IPA 66,89. Rata-Rata Nilai UN SMA IPS, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 62,23, Bahasa Inggris 64,62, Matematika 59,96, Ekonomi 55,50, Sosiologi 57,48 dan Geografi 48,28.
Rata-rata Nilai UN SMA IPA, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 70,72, Bahasa Inggris 73,07, Matematika 64,91, Fisika 71,68, Kimia 61,03 dan Biologi 63,86;
Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) khusus SMA dan SMK sebesar Rp.3.948.975.000 realisasi di bulan Agustus; Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp.239.500.200.000 atau dengan prosentase 49% dari yang ditetapkan sebesar Rp.494.820.200.00.
Bantuan bea siswa untuk S1 sebesar Rp.1.230.000.000 untuk 164 penerima, S2 sebesar Rp.1.275.000.000,- untuk 102 penerima dan S3 sebesar Rp.1.075.000.000 untuk 43 penerima, SMK Sulut meraih Indeks Integritas Ujian Nasional Tertingggi, Mata Pelajaran IPS dan IPA Masuk 10 besar Indeks Integritas Ujian Nasional. Bantuan masuk perguruan tinggi untuk 400 penerima sebesar @Rp.2.100.000,-.
Bantuan Operasional Daerah bagi Siswa Kesetaraan (ODSK) berprestasi tingkat SMA/SMK, kategori Adaptasi Kebudayaan sebanyak 10 orang dan kategori Adaptasi Pariwisata sebanyak 10 orang dan sejumlah siswa berprestasi lainnya. (Advertorial)