Manado, BeritaManado.com — Pengurus Daerah Lansia Aktif Peduli (Lantip) Indonesia berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara (KPU Sulut) menggelar Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kamis (3/10/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Roger’s Ranotana Manado dihadiri sekitar 150 peserta dan pendukung acara.
Sosialisasi Pilkada Serentak itu dibuka oleh Ketua KPU Sulut Kenly Poluan dan ditutup Dra Roosje Kalangi MSi selaku Ketua Lantip Sulut.
Sejumlah pembicara berkompeten pun dihadirkan, di antaranya Kapolda Sulawesi Utara yang diwakili Kepala Bagian Pembinaan Operasi, Biro Operasi Polda, AKBP G Ginting.
Ginting kala itu memaparkan terkait potensi kerawanan pada Pilkada Serentak 2024.
Mengantisipasi hal itu, Ginting membeberkan sejumlah upaya penanganan konflik Pilkada yang disiapkan oleh Polda Sulut, termasuk penyebaran personilnya.
“Kami berterima kasih atas inisiatif Lantip dan KPU Sulut yang telah memfasilitasi kegiatan penting ini,” katanya.
Anggota DKPP Tyo Aliansyah yang khusus datang dari Jakarta mengungkapkan perihal perlunya partisipasi aktif Lansia untuk memberikan informasi, laporan dan pengaduan ke DKPP.
“Jika anggota Lantip menemukan adanya pelanggaran para penyelenggara Pilkada, silakan laporkan melalui jalur resmi,” papar Tyo.
Adapun penyelenggara Pilkada yang dimaksud adalah KPU dan jajarannya hingga TPS, serta Bawaslu dan jajarannya hingga para pengawas terbawah.
Di sisi lain, Ketua Bawaslu Sulut, Dr Ardiles Mewoh menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya Lantip dalam mengawasi proses Pilkada.
Ardiles pun menyatakan terbuka atas adanya informasi dari masyarakat terutama kalangan Lantip.
“Apalagi anggota dan fungsionaris Lantip merupakan orang tua kami yang penuh pengalaman dalam penyelenggaraan Pilkada. Saya lihat ada mantan Kaban Kesbangpol di sini,” ujarnya yang juga merupakan mantan Ketua KPU Sulut.
Adapun, Kenly Poluan, Ketua KPU Sulut sangat mengapresiasi Ketua Lantip Sulut, Roosje Kalangi yang sangat cekatan dengan gerakan cepatnya melaksanakan sosialisasi itu.
Kegiatan tersebut, kata dia, sangat produktif.
Hal ini bisa dilihat dari sambutan peserta hingga Ketua Bawaslu Ardiles Mewoh yang sampai menyatakan siap melaksanakan kegiatan serupa, tentunya dengan materi yang sesuai tugas pokok Bawaslu, yaitu proses pengawasan Pilkada Serentak 2024.
Janji Ardiles Mewoh tersebut sontak disambut antusias para peserta.
Pakar Pemilu
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi Manado, Dr Fery Daud Liando, menjadi narasumber lainnya di kegiatan sosialisasi itu.
Pakar kepemiluan serta peneliti bidang politik pemerintahan itu tampil dengan bobot nasional.
Ferry menggarisbawahi pentingnya peran para anggota Lantip demi suksesnya Pilkada.
Liando menilai, jika lansia berperan aktif dan positif dengan mengajak anak, menantu, serta para cucu, Pilkada Sulut diyakini berlangsung sukses.
Sukses yang dimaksud adalah berkaitan dengan tingkat partisipasi pemilih hingga soal terciptanya situasi yang kondusif selama pelaksanaan Pilkada.
Tak lupa, Ferry menekankan soal Visi dan Misi para Pasangan Calon yang harus disimak baik-baik oleh warga sebelum menjatuhkan pilihannya.
“Ini yang saya sebut sebagai pemilih rasional, bukan memilih pasangan calon yang hanya karena adanya iming-iming sesuatu,” katanya.
Adapun moderator di sesi pertama adalah Lantip Syahrul Poli, sedangkan di sesi kedua adalah Ferry Rende.
Lantip Indonesia di Sulawesi Utara baru berusia satu bulan satu hari usai dilantik pada 2 September 2024.
Walau demikian, Lantip Sulut telah melakukan terobosan luar biasa.
Hal ini menjadi pertanda baik menyambut Rakerda Lantip Sulut pada penghujung tahun 2024.
Rakerda itu nantinya bakal merumuskan Program Pengembangan Lantip Sulut yang diawali dengan konsolidasi Lantip di semua kabupaten dan kota.
(***/jenlywenur)